ANALISIS KESTABILAN LUBANG BUKAAN TAMBANG BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

  • Muh. Fathin Firaz Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Sarwo Edy Lewier Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Yeremias K. L. Killo Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Yusias Andrie Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta

Abstract

Tambang bawah tanah merupakan kegiatan yang kompleks terutama terkait dengan kekuatan batuan yang dibongkar untuk pembuatan terowongan. Sangat diperlukan adanya analisis geoteknik yang baik untuk dapat memeberikan perlakuan yang tepat terhadap batuan yang dibongkar. Penelitian dilakukan padamainlevel 2 lubang MH 3 lokasi penambangan way semuong PT. Natarang Mining Kabupaten Tanggamus, Lampung. Lubang bukaan ini nantinya akan diisi dengan material filling untuk menjaga stabilitas kegiatan penambangan yang nantinya akan ditinggalkan setelah kegiatan produksi selesai dilakukan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan batuan yang digali dengan memperkiran nilai Faktor Keamanan (FK) lubang bukaan tersebut. Pengklassifikasian batuan dilakukan dengan RMR system dan nilai FK diperoleh menggunakan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb. Adapun pemodelan lubang bukaan dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga. Parameter yang digunakan dalam analisis geoteknik ini adalah Faktor Keamanan, strength factor, dan total displacement.Untuk Main Level pada existing stope nilai strength factor dan factor keamanan mengalami penurunan namun secara overall masih dalam kondisi aman (tidak runtuh). Sedangkan nilai displacementnya mengalami sedikit perubahan namun tidak melebihi perpindahan maksimal batuannya. Untuk pengerjaan slicenya nilai rata-rata dari strength factor, faktor keamanan dan displacementnya secara overall masih dalam kondisi aman. Pengerjaan sublevel 1 pada stope existing memperlihatkan nilai strength factor sebagian besar < 1 dan nilai faktor keamanan <1,2 yang berarti bahwa stope ini berada pada level yang tidak aman. Pada slicenya secara overall nilai strength factor, factor keamanan dan displacementnya masih dalam kondisi aman. Sublevel 2 dalam pengerjaannya menunjukkan nilai strength factor, factor keamanan dan total displacementnya masih dalam keadaan aman. Demikian juga kondisi slicenya secara overall masih dalam keadaan aman. Sublevel 3 nilai strength factor, factor keamanan pada stope existing menunjukkan nilai yang tidak aman pada dinding kiri dan atap. Pengerjaan slicenya juga menunjukkan nilai yang rata-rata tidak aman untuk nilai strength factor dan faktor keamanannya. Sublevel 4 pengerjaan nya hanya dilakukan hingga stope existing saja karna dinding bagian atap hingga ke level 1 dijadikan pillar. Secara overall  nilaistrength factor, factor keamanan dan total displacement masih dalam kondisi yang aman, meskipun terdapat  beberapa titik yang menunjukkan angka tidak aman.Berdasarkan penilaian strength factor, faktor keamanan dan perpindahan (displacement) pada setiap stopeexisting dan juga pada stopeslice disarankan untuk menggunakan nilai perhitungan kekuatan batuan sebagai salah satu dasar acuan dalam pembuatan terowongan selanjutnya, serta melakukan filling material untuk lokasi-lokasi tambang yang sudah tidak beroperasi lagi.

 

Kata Kunci : geomekanika, geoteknik, tambang bawah tanah, faktor keamanan.

Author Biographies

Muh. Fathin Firaz, Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta

Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta

 

Sarwo Edy Lewier, Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Yeremias K. L. Killo, Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Yusias Andrie, Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta
Mahasiswa Program Magister Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta

References

Bieniawski, Z.T., 1976, Rock Mass Clasifications in Rock Engineering., Proceeding Symposium on Exploration for Rock Engineering, Ed. Z.T.

Bieniawski, A.A. Balkema, Rotterdam, p. 97-106.

Bieniawski, Z.T., 1984, Rock Mechanics Design in Mining and Tunnelling.,The Pennsylvania State University, A.A. Balkema, Rotterdam, p. 272.

Bieniawski, Z.T., 1989, Engineering Rock Mass Clasifications., John Wiley & Sons, New York, p. 251.

Brady, B.H.G., Brown, E.T., 2005, Rock Mechanics for Underground Mining, 3 Ed., Kluwer Academic Publishers, New York, Boston, Dordrecht, London, Moscow, p. 356-357.

Dwinagara, B., Bagus, W., Idris,M. O., 2008, Aplikasi Pemodelan Numerik (Phase2) Pada Tambang Bawah Tanah, UBPE Pongkor PT. Antam Tbk.

Hoek, E., Brown, E.T., 1980, Underground Excavation in Rock., Institution of Mining and Metallurgy, London, p. 527.

Hoek, E., Bray, J.W., 1981, Rock Slope Engineering, 3 Ed.,Institution of Mining and Metallurgy, London, p. 402.

Hoek, E., Kaiser, P.K., Bawden, W.F., 1995, Rock Support for Underground Excavations in Hard Rock., A.A. Balkema, Rotterdam, p. 215.

Hoek, E., Ceranza-Torres, C., Corkum B., 2002, Hoek-Brown Failure - Ed. 2002., Proceeding of The 5th North American Rock Mechanics Symposium, and 17th Tunnelling Association of Canada Conference, NARM-TAC 2002., July 7-10., University of Toronto, p. 267-271.

Hudson, J.A., 1989, Rock Mechanics Principles in Engineering Practice., CIRIA Ground Engineering Report, p. 72.

Kresno, Siri, H. T., 2001, Metode Tambang Bawah Tanah., Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. CV. Awan Poetih.

PT. Natarang Mining, (1998), Way Linggo Project Feasibilty Study Report, PT. Natarang Mining, Jakarta.

Sudarsono., Hariyanto, R., 2010, Klasifikasi Batuan Untuk Menentukan Jenis Penyangga, Buku Panduan Praktek Tambang Bawah Tanah., Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. CV. Awan Poetih.

Published
2017-01-16
How to Cite
Firaz, M. F., Lewier, S. E., Killo, Y. K. L. and Andrie, Y. (2017) “ANALISIS KESTABILAN LUBANG BUKAAN TAMBANG BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/295 (Accessed: 8May2024).