Karakterisasi Turbin Angin Poros Horizontal Dengan Variasi Bingkai Sudu Flat Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin

  • B Bono Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
  • Gatot Suwoto Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
  • M Margana Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
  • S Sunarwo Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang

Abstract

 

 

 

Abstrak

Penelitian  ini bertujuan  untuk menghasilkan  turbin  Angin  dengan harga  jumlah  bingkai sudu

optimum. Metode penelitian diawali dengan membuat roda jalan (runner turbin), dengan jumlah bingkai sudu sebanyak 2, 3, 4, 5, dan 6 buah, dengan sudut sudu 150, Sudu dibuat dari bahan plat baja dengan model

4 buah sudu di bingkai menjadi satu. Pengujian yang dilakukan meliputi uji karakteristik turbin, dimana jumlah bingkai sudu divariasikan mulai dari 2, 3, 4, 5, dan 6 buah bingkai, sedangkan kecepatan angin

dibuat bervariasi. Hasil uji berupa grafik karakteristik turbin untuk masing-masing jumlah bingkai sudu. Parameter yang diukur dalam pengujian adalah kecepatan angin, putaran turbin dan torsi poros turbin, serta beban.turbin. Parameter yang ditentukan dan merupakan variabel dalam penelitian ini adalah jumlah bingkai sudu, yaitu 2, 3, 4, 5, dan 6 buah, dan kecepatan angin. Beban turbin divariasikan dan setiap variasi

dilakukan pencatatan terhadap parameter-parameter diatas. Pengujian dilakukan pada kondisi kecepatan angin  tertentu, pada  sudut sudu  150  dengan  2  buah  bingkai sudu, pada  kondisi tersebut beban  turbin divariasikan, pada setiap variasi beban dilakukan pencatatan terhadap parameter uji di atas. Selanjutnya dilakukan  hal  yang  sama  untuk  kecepatan  angin  yang  berbeda  untuk  jumlah  sudu  tetap.  Selanjutnya dilakukan pengujian dengan tahapan yang sama untuk 3, 4, 5, dan 6 bingkai sudu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya mekanik tertinggi yang mampu dibangkitkan adalah sebesar 30,19 watt, dengan putaran  207,9  rpm,  pada  kecepatan  angin  sebesar  7  m/,  terjadi  pada  turbin  dengan  6  bingkai  sudu,

sedangkan Efisiensi tertinggi sebesar 40,83 %, terjadi pada turbin dengan 4 bingkai sudu dengan putaran poros 170 rpm, dan pada kecepatan angin 4 m/s.

 

 

Kata kunci : Turbin angin, variasi bingkai sudu, sudut sudu

Author Biographies

B Bono, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang

Gatot Suwoto, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
M Margana, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
S Sunarwo, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang

References

Bono dkk, 2013, Rekayasa Turbin Angin Sudu Flat Berbingkai Tipe Poros Horisontal Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin, DIPA Polines.

Gatot Suwoto dkk, 2010, Unjuk kerja karakteristik turbin angin tipe poros horizontal (HAWT) terhadap variasi jumlah sudu dengan sudu dibuat dari belahan pipa PVC untuk pembangkit listrik tenaga bayu DIPA Polines

Daryanto y, 2007, “Kajian Potensi angin Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayuâ€, Balai PPTAGG – UPT-LAGG, Yogyakarta,

Lysen, EH. 1983. Introduction to Wind Energy. 2nd Edition, Amersfoort, Netherlands, Consultancy Services Wind Energy Developing Countries

Marton Ors: 2009, Maximum Power Point Tracking for Small Scale Wind Turbine With Self- Excited Induction Generator, Control Engineering And Applied Informatics (CEAI), Vol.11, No.2, Pp. 30-34,

Talam K.E., Kainkwa R.M., 2013, Performance Characteristics of Some Small Scale Wind Turbines Fabricated in Tanzania, International Journal of Mathematical, Computational, Natural and Physical Engineering Vol:7, No:11.

Website for Iowa University,

.

Published
2017-01-16
How to Cite
Bono, B., Suwoto, G., Margana, M. and Sunarwo, S. (2017) “Karakterisasi Turbin Angin Poros Horizontal Dengan Variasi Bingkai Sudu Flat Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/337 (Accessed: 4December2024).