DISTILASI CRUDE ETANOL UNTUK MEMPEROLEH BIOETANOL FUEL GRADE
Abstract
Bioetanol fuel grade adalah alkohol murni yang bebas air (anhydrous alcohol) dan berkadar lebih dari 96 %. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam  proses pemurnian bioetanol fuel grade adalah distilasi ekstraktif. Metode distilasi ekstraktif  merupakan salah satu metode distilasi yang menggunakan pelarut untuk memperbesar volatilitas relatif. Pelarut yang digunakan bersifat nonvolatile, memiliki titik didih tinggi dan dapat bercampur dengan larutan, namun tidak merupakan campuran azeotrop.
Pelarut yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendingin radiator yang berbahan aktif dietilen glikol. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bioetanol fuel grade dengan cara distilasi ekstraktif dalam satu kolom distilasi berpacking yang dilengkapi dengan pengatur refluk. Umpan yang berupa campuran crude etanol dan pendingin radiator dimasukkan dalam labu distilasi. Variasi campuran crude ethanol-solvent (ml:ml) dilakukan dengan perbandingan sebesar 390:10, 375:25, 350:50, 300:100, 250:150, dan 200:200. Selanjutnya campuran ini didistilasi dan uap ditampung dalam erlenmeyer yang dilengkapi dengan pendingin es hingga tidak ada lagi cairan yang menetes.
Distilat yang diperoleh dianalisis kadar etanolnya menggunakan piknometer. Pengamatan yang dilakukan menunjukkan hasil kadar etanol tertinggi sebesar 99,29% dengan berat jenis sebesar 0,79151 gr/ml diperoleh saat penambahan pelarut sebanyak sebanyak 50 ml atau perbandingan crude etanol-solven sebesar 350-50.
Â
Kata kunci : bioetanol fuel grade, azeotrop, distilasi ekstraktif, dietilen glikol
Â
References
Anonim. 2008. Destilasi. http://hidupituindah.blogspot.com
Atmojo, S.T. 2011. Pengertian Destilasi. http://chemistry35.blogspot.com/2011/08/pengertian-destilasi.html.
Badger, P. C., 2002, “Ethanol from Cellulose: A General Reviewâ€, Trends in New Crops and New Uses, pp. 17-21, ASHS Press., Alexandria, VA.
Chalim, Anto, dan Somad, 2005, Energi Alternatif dari Tetes Tebu, Agrinfo (39), hlm.1-5
Demirbas, A, 2005, Bioetanol from Cellulosic Material : A Renewable Motor Fuel from Biomass, Energy Source (27), pp. 327 – 337
Gunturgeni, Suwarji. 2009. Teknik Pemurnian Ethanol.
http://ajigunturgeni.blogspot.com/2009/08/teknik-pemurnian-etanol.html
Gusmarwani, S.R. dan Budi, M.S.P., 2011, Effect of Bases Detoxification on Fermentation of Banana Rhizome Waste Hydrolyasates for Ethanol Production,Seminar Internasional 19th IUPAC International Conference on Chemical Research Applied to World Needs (CHEMRAWN XIX 2011, Kuala Lumpur, Malaysia
Gusmarwani, S.R., Budi, M.S.P, Sediawan, W.B., Hidayat, M., 2009, “Pengaruh Perbandingan Berat Solid dan Waktu Reaksi terhadap Glukosa terbentuk pada Hidrolisis Bonggol Pisang untuk Pembuatan Bioetanolâ€, Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia, Bandung
Greer, D., 2005, “Creating Cellulosic Ethanol: Spinning Straw into Fuelâ€, Cellulosic Ethanol.htm, eNews Bulletin, April 2005.
Jeewon, L., 1997, “Biological Conversion of Lignocellulosic Biomass to Ethanolâ€, Journal of Biotechnology, vol. 56, pp. 1-24, Elsevier
Lavarack, B.P., Griffin, G.J., and Rodman, D., 2002, “The Acid Hydrolysis of Sugarcane Bagasse Hemicellulose to Produce Xylose, Arabinose, Glucose and Other Productsâ€, Biomass and Bioenergy, vol. 23, 367-380, Pergamon
Martono, B. dan Sasongko, 07 Februari 2007, “Prospek Pengembangan ubi Kayu sebagai Bahan Baku Bioetanol di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakartaâ€, Dinas Pertanian Propinsi DIY,
www.distan.pemdadiy.go.id/index2.php?option=content&task=view&id=269&pop=1&page=0
Palmqvist. E. dan Hagerdal. B. H., 2000, Fermentation of Lignocellulosic Hydrolysates. II: Inhibition and Detoxification, Bioresource Technology, Elsevier, vol. 74, pp. 25-33
Philipp, B., 1984, “Degradation of Cellulose—Mechanisms and Applicationsâ€, Pure and Applied Chemistry, vol. 56, no. 3, pp. 391-402
Sediawan, W.B., Megawati, Millati, R, dan Syamsiah, S, 2007, Hydrolysis of Lignocellulosic Waste for Ethanol Production, Prosiding Bali Internasional Seminar, Bali, Indonesia
Sediawan, W.B., Hidayat, M., Syamsiah, S., Millati, R., 2009, “Produksi Bahan Bakar Etanol dari Limbah Lignoselulosaâ€, Research Week Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Soerawidjaya,T.H., 2009, Strategi Pengembangan Teknologi untuk Penyediaan Bahan Bakar Nabati secara Mandiri dan Berkelanjutan, keynote speech pada Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia, Bandung, Indonesia
Taherzadeh, M. J., 1999, Ethanol from Lignocellulose: Physiological Effects of Inhibitors and Fermentation Strategies, PhD Thesis Chalmers University of Technology, Goteborg, Sweden.
Taherzadeh, M. J., and Niklasson, C., 2003, Ethanol from Lignocellulosic Materials: Pretreatment, Acid and Enzymatic Hydrolyses and Fermentation, 3 ed., pp. 6-9, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey.
Taherzadeh, M. J., Eklund, R., Gustafsson, L., Niklasson, C., and Liden., G., 1997, Characterization and Fermentation of Dilute-Acid Hydrolyzates from Wood, Ind. Eng. Chem.Res., vol. 36, 4659-4665, American Chemical Society.
Wertheim, E., and Jeskey, H., 1956, Introductory Organic Chemistry with Certain Chapters of Biochemistry, McGraw-Hill Book Company, New York
Wheals, A. E., Basso, L. C., Alves, D. M. G., and Amorim, H. V., 1999, “Fuel Ethanol after 25 Yearsâ€, TibTech, Elsevier, vol. 17, pp. 482-487
Zhou Rongqi and Duan Zhanting, 1998, “Extractive Distillation with Salt in Solventâ€, DepCheEng, Tshinghua University, Beijing
http://www.Petrojam.com diakses pada tanggal 14 Oktober 2014 pada pukul 19.57 wib
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.