Studi Awal Analisis Penerimaan SIMDA versi 2.7 serta Dampaknya Terhadap Pengguna (Studi: Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah)
Abstract
Elemen penting dalam rangka perwujudan good governance adalah adanya pengelolaan keuangan yang baik. Sistem Informasi Manajemen Daearah (SIMDA) yang dibuat oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembanguanan (BPKP) memiliki tujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggunakan SIMDA sejak tahun 2004. Sejak awal diimplentasikan SIMDA telah empat kali mengalami pengembangan sistem, baik karena untuk memperbaiki ketidakstabilan sistem yang lama maupun karena adanya perubahan kebijakan dan aturan perudang-undangan. Hingga sejak akhir tahun 2014 BPKP telah meluncurkan pengembangan aplikasi SIMDA keuangan versi 2.7 berbasis akrual untuk menyesuaikan dengan PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Perubahan sistem yang sering terjadi berdampak langsung pada sikap mental penggunanya. Pengguna dituntut agar bisa dengan cepat beradaptasi dengan sistem yang baru. Terlebih untuk sistem yang bersifat mandatory karena pengguna tidak mempunyai pilihan untuk menerima atau menolak adopsi sistem baru tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan SIMDA versi 2.7 berbasis akrual serta dampaknya terhadap pengguna sistem. Penelitian akan menggunakan teori dasar TAM yang dimodifikasi dengan melibatkan tiga elemen penting yang terkait dengan penerimaan sebuah sistem baru yaitu karakteristik individu, karakteristik organisasi dan karakteristik teknologi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Populasi melibatkan seluruh pengguna aplikasi SIMDA di Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Sampel dengan menggunakan metode purposive random sampling. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan Skala Likert. Data akan dianalisis menggunakan metode analisis berbasis SEM-PLS.
Kata Kunci: good governance, informasi, mandatory, sistem, TAM.
References
“UU nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.”
“PP nomor 56 tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.”
“PP Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.”
“PP Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.”
“Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.”
F. F. Nah, X. Tan, and S. H. Teh, “An empirical investigation on end-users acceptance of enterprise systems.,” Inf. Resour. Manag. Journal., vol. 17(3), pp. 32–53, 2004.
R. Amaranti, “Faktor Kritis dalam Proyek Implementasi ERP dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan dalam Organisasi (Studi Kasus: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk),” Institut Teknologi Bandung, 2006.
B. F. D. Davis, “Information Technology Introduction,” vol. 13, no. 3, pp. 319–340, 2014.
Sarana, “Pengaruh Persepsi Kemudahan, Kemanfaatan, Kecemasan, Sikap dan Penggunaan Mikro Komputer Terhadap Hasil Kerja Akuntan Pendidik,” Universitas Diponegoro Semarang, 2000.
D. I. Goodhue and R. L. Thompson, “Task Technology Fit and Individual Performance,” MIS Q., pp. 213–236, 1995.
S. Chomchalao and T. Naenna, “Influence of System Traits and Personal Traits on the Acceptance of e-Government Service,” Inf. Technol. J., vol. 12 (5), pp. 880–893, 2013.
R. Govindaraja, “Studi Mengenai Penerimaan Sistem ERP Enhancement terhadap Model Penerimaan Sistem ERP berbasis Technology Acceptance Model,” in Konferensi Nasional Industrial Engineering ke IV, 2009.
L. Seymour, W. Makanya, and S. Berrange, “End-Users Acceptance of enterprise Resource planning Systems : An Investigation of Antecedents.,” in Proceedings of the 6th Annual ISO nEworld Conference. Las Vegas.
C. A. Rajan and R. Baral, “Adoption of ERP system: An empirical study of factors influencing the usage of ERP and its impact on end user,” IIMB Manag. Rev., vol. 27, no. 2, pp. 105–117, 2015.
Sitinjak J.T. & Sugiarto., “LISREL. Jogjakarta: Graha Ilmu,” 2006.
I. Ghozali, Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square. 2008
Q. Rahmi, “Pengaruh faktor sosial, affect, konsekuensi yang dirasakan dan kondisi yan memfasilitasi terhadap pemanfaatan komputer,” Unversitas Gadjah Mada, 1997.
R. Thompson, A. Chrstoper, and J. Howell, “Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization,” MIS Q., 1991.
Tornatzky and Klein, “Innovation characteristics and innovation adoption-implementation: a meta analysis of findings,” IEEE Trans. Eng. Manag., 1982.
E. M. Rogers, “Diffusion of innovations (3rd ed.),” New York Free Press, 1983.
E. Karahanna, R. Agarwal, and C. Angst, “Reconceptualizing compatibility beliefs in technology acceptance research,” MIS Q., vol. 30(4), pp. 781–804, 2006.
B. Ortega, J. Martinez, and M. Hoyos, “The role of information technology knowledge in B2B development,” Int. J. E-bus. Res., vol. 4(1), pp. 40–54, 2008.
C. Soh, S. S. Kien, and J. Tay-Yap, “Cultural fits and misfits: is ERP a universal solution?,” Commun. ACM, vol. 43(4), pp. 47–51, 2000.
Y. C. Erensal and Y. E. Albayrak, “Transferring approriate of manufacturing technologies for development countries,” J. Manuf. Technol. Manag., vol. 19(2), pp. 158–171, 2008.
R. B. Cooper and R. W. Zmud, “Information technology implementation research: a technology diffusion approach,” Manage. Sci., vol. 36(2), pp. 123–139, 1990.
A. Hwang, “Integrating Technology Marketing and Management Innovation,” Res. Manag., vol. 47(4), pp. 27–31, 2004.
W. Lewis, A. Ritu, and V. Sambamurthy, “Source of Influence on Beliefs about Information Technology Use: An Empirical Study of Knowledge Worker,” MIS Q., vol. 27, no. 4, 2003.
S. Taylor and P. A. Todd, “assessing IT usage: the role of prior experience,” MIS Q., vol. 19(4), pp. 561–570, 1995.
V. Venkatesh, M. G. Morris, G. B. Davis, and F. D. Davis, “User Acceptance of Information Technology : Toward a Unified View,” MIS Q., vol. 27, no. 3, pp. 425–478, 2003.
F. D. Davis, “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology,” MIS Q., vol. 13(3), pp. 319–340, 1989.
C. Gardner and D. L. Amoroso, “Development of an Instrument to Measure the Acceptance of Internet Technology by Consumers,” in Proceedings of the 37th Hawaii International Conference on System Sciences, USA, 2004.
P. Y. K. Chau, “An Empirical: Assessment of a Modified Technology Acceptance Model,” J. Manag. Inf. Syst., vol. 13(2), pp. 185–204, 1996.
P. Pedersen, “Adoption of Mobile Internet Service on Exploratory study of Mobile Commerce Early Adopters,” 2003.
H. Sun and P. Zhang, “The Role Moderating Factors in User Technology Acceptance,” Int. J. Hum. Comput. Stud., vol. 63, pp. 53–78, 2006.
C. Law and E. Ngai, “ERP system adoption: an exploratory study of organizational factors and impacts of ERP success.,” Inf. Manag., vol. 44(4), pp. 418–432, 2007.
G. Torkzadeh and W. J. Doll, “The development of atool for measuring the perceived impact of information technology on work,” Omega, vol. 27(3), pp. 327–339, 1999.
Y. Sun, A. Bhattacherjee, and Q. Ma, “Extending technology usage to work setting: the role of perceivedwork compatibility in ERP implementation,” Inf. Manag., vol. 46, pp. 351–356, 2009.
K. Amoako-gyampah and A. F. Saam, “An extension of the technology acceptance model in an ERP implementation environment,” Inf. Manag., vol. 41, pp. 731–745, 2004.
V. Venkatesh and F. D. Davis, “Theoretical acceptance extention model: field four studies of the technology longitudinal,” Manage. Sci., vol. 46(2), pp. 186–204, 2000.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.