Fasies Gunung Api Daerah Kaliangkrik dan Sekitarnya, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Daerah penelitian berada di sisi tenggara dari Gunung Sumbing, yang secara fisiografi daerah penelitian termasuk dalam Zona Busur Vulkanik Kuarter (Van Bemmelen, 1994) yang secara umum gunung api kuarter ini menempati bagian tengah Pulau Jawa. Stratigrafi pada daerah penelitian disusun oleh batuan yang berumur kuarter yang merupakan hasil dari aktivitas vulkanisme. Pembahasan mengenai gunung api menarik peneliti mengkaji lebih lanjut terkait dengan fasies gunung api. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pemetaan geologi permukaan (geological suface mapping) serta analisis data berupa analisis studio dan laboratorium berupa petrografi. Daerah penelitian dibagi menjadi 3(tiga) fasies gunung api, yaitu Fasies Sentral, Fasies Proksimal dan Fasies Medial. Fasies gunung api daerah penelitian dimulai dari yang paling tua adalah Fasies Proksimal Khuluk Beser yang memiliki umur yang sama dengan Fasies Sentral dan Fasies Proksimal Gumuk Munggang selanjutnya yang paling muda adalah Fasies Proksimal dan Fasies Medial Khuluk Sumbing
References
[2] Anonim, 2018. DEMNAS Seamless Digital Elevaion Model (DEM) dan Batimetri Nasional, http://tides.big.go.id/DEMNAS/Jawa.php, diaksestanggal 8 September 2021.
[3] Bronto, S. (2006). Fasies gunung api dan aplikasinya. Indonesian Journal on Geoscience, 1(2), 59-71.
Sitorus, dkk. 1994. Geologi Gunungapi Sumbing, Jawa Tengah.
[4] Van Bemmelen, R. W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol 1A. General Geology, The Hague, Martinus Nijhoff, Netherlands.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.