Karakteristik Endapan Nikel Laterit Pada Daerah X, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara

  • Muh Gifaricandrabayu Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Obrin Trianda Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Al Hussein Flowers Rizqi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Indonesia merupakan penghasil nikel terbesar di dunia dengan total produksi 1jt merik ton  alias menyumbang 37.04% nikel dunia pada tahun 2021 (USGS) serta memiliki cadangan  nikel 21 juta metrik ton yang menyebar di seluruh pulau-pulau di indonesia mulai dari  Sulawesi, Maluku, hingga ke Papua yang berasal dari nikel laterit dan nikel sulfida. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pada tiap zona baik secara lateral maupun  vertical mulai dari top soil, limonit, transisi, sampai saprolit. Metode penelitian yang  digunakan yaitu pengambilan data permukaan dan analisis laboratorium. Endapan laterit  di daerah penelitian memiliki 3 zona lateritisasi yang dapat dijumpai di yaitu: zona top soil  memiliki ketebalan ±2 meter, Zona limonit memiliki ketebalan ± 6 meter, Zona saprolite  terbagi atas dua yakni Earthly Saprloite dan Rocky Saprolite dengan ketebalan ± 11 meter.  Zona Top Soil ini memiliki kadar nikel 0,4% Ni Sedangkan kadar Fe pada zona Top Soil  yaitu 22%. Zona limonit ini memiliki kadar nikel pada kisaran 0,4-1,2 % Ni, kadar Fe pada  zona limonit bervariasi dari 22%-40%. Zona saprolit memiliki kadar nikel pada kisaran  1,4-3,40 % Ni, sedangkan kadar Fe pada zona saprolit bervariasi dari 17%-28% .

References

[1] O’Dunn, S., & Sill, W.D., (1986), Exploring Geology: Introductory Laboratory Activities, A Peek Publication.
[2] Riko A I K, Kamaruddin H, Rosana M F, dan Yuningsih E T.(2019). Geokimia Endapan Nikel Laterit di Tambang Utara, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tengara. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral,20(2),hal 85 – 92.
[3] Rusmana, E., Sukido, Sukarna, D., Haryono, E., Simandjuntak, T.O. 1993. Keterangan Peta Geologi Lembar Lasusua – Kendari, Sulawesi Tenggara, skala 1:250.000. Puslitbang Geologi, Bandung.
[4] Streckeisen, A.L. 1973. Classification of The Common Igneous Rocks by Meansof Their Chemical Composition: A Provisional Attempt. Neues Jahrbuch For Mineralogie, Monatshhefte
[5] Tonggiroh, A., Mustafa, M., dan Suharto. 2012. Analisis Pelapukan Serpentin dan Endapan Nikel Laterit Daerah Pallangga Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Prosiding 2012 Hasil Penelitian Fakultas Teknik. Makassar: Universitas Hasanuddin.
[6] US Geological Survey. (2021) Nickel Statistics and Information. Amerika Van Zuidam, R.A. & Van Zuidam-Cancelado, F.I. 1979. Terrain analysis and classification using aerial photographs. A geomorphological approach. ITC Textbook of Photo interpretation. ITC. Enschede.
Published
2023-11-11
How to Cite
Muh Gifaricandrabayu, Obrin Trianda and Al Hussein Flowers Rizqi (2023) “Karakteristik Endapan Nikel Laterit Pada Daerah X, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara”, ReTII, 18(1), pp. 601-609. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/4552 (Accessed: 10May2024).