Geologi Dan Kawasan Rawan Bencana Longsor Daerah Neglasari dan Sekitarnya Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

  • Maurittius Antonius Talla Lamak Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Al Hussein Flowers Rizqi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Hita Pandita Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Daerah penelitian terletak di Daerah Neglasari dan Sekitarnya, Kecamatan Pancatengah,  Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Secara geografis berdasarkan koordinat UTM (Univeral  Transfer Mercator) WGS 84 Zona 49S daerah penelitian berada pada koordinat 203500 mT – 209500  mT, 9153000 mU – 9162000 mU dengan luasan 54 km2. Secara geografis berdasarkan koordinat UTM  (Univeral Transfer Mercator) WGS 84 Zona 49S daerah penelitian berada pada koordinat 203500 mT  – 209500 mT, 9153000 mU – 9162000 mU dengan luasan 54 km2. Geomorfologi daerah penelitian  dibagi menjadi 2 satuan bentuklahan yaitu satuan perbukitan bergelombang kuat denudasional (D1),  dan satuan perbukitan bergelombang lemah-sedang denudasional (D2).Stratigrafi daerah penelitian  dibagi menjadi 3 satuan stratigrafi yaitu Satuan breksi polimik Jampang berumur Oligosen Akhir Miosen Awal, Satuan kalkarenit Pamutuan berumur Miosen Tengah, dan Satuan batupasir karbonatan  Bentang berumur Miosen Akhir-Pliosen. Potensi geologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 yaitu  potensi positif berupa Bahan galian C (gamping, pasir dan batu), objek wisata air terjun (curug)  Dengdeng, serta lahan yang subur untuk perkebunan, sedangkan potensi negatif berupa gerakan masa  tanah maupun batuan. Struktur geologi daerah penelitian terdiri dari kekar berpasangan dengan arah  umum relatif timurlaut-baratdaya. Kawasan rawan bencana longsor daerah penelitian dibagi menjadi  3 yaitu kawasan rawan bencana longsor rendah pada bagian selatan, kawasan rawan bencana longsor  sedang pada bagian tengah daerah penelitian, dan kawasan rawan bencana longsor tinggi pada bagian  utara daerah penelitian.

References

[1] Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, 1998. Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Lembar Cikatomas dan Lembar Cibengas Skala 1 : 25.000.
[2] Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2016. Rawan Bencana Indonesia. Badan Standarisasi Nasional (BSN), 1999. Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 13-6185 tentang Penyusunan Peta Geomorfologi. Jakarta.
[3] Badan Standarisasi Nasional (BSN), 1998. Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 13-4691 tentang Penyusunan Peta Geologi. Jakarta.
[4] Billings, M.P., 1972. Structural Geology 3rd Edition: Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, 606p. Blow, W.H., 1969. Late Middle Eocene to Recent Planctonic Foraminifera Biostratigraphy, Proc.First Int. Conf. Planctonic Micro Fossilles. E.J. Brill-Leiden.
[5] Supriatna, S., Sarmili, L., Sudana, D., Koswara, A., 1992. Peta Geologi Lembar Karangnunggal, edisi kedua, Skala 1:100.000, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung. Dunham, R.J., 1962. Classification of Carbonate Rocks According to Depositional Texture. The American Association of Petroleum Geologist bulletin, Memoir I, v.43, hal 108-123.
[6] Embry, A. F dan Klovan, J. E., 1971. A late Devonian reef tract on northeastern Banks Island Northwest Territories. Bulletin Canadian Petroleum Geologists, v. 19, p. 730-781.
[7] Grabau, A.W., 1904, On The Classification of Sedimentary Rocks. American Geologist, v.33, p. 228- 247.
[8] Grimsdale and Hoven, M., 1955. The Ratio Between Pelagic and Benthonic Foraminifera As A Means of Estimating Depth of Deposition of Sedimentary Rocks. 4th World Petroleum Congress, 6-15 June, Rome, Italy.
[9] Harahap, B., Bachri, S., Baharuddin., Suwarna, N., Panggabean, H., Simanjuntak, T.O., 2003. Stratigraphic Lexicon of Indonesia, Geological Research and Development Centre, Bandung. Howard, A.D., 1967. Drainage Analysis in Geologic Interpretation A Summation. AAPG bulletin, Vol. 51 no. 11, California.
[10] Karnawati, D. 2005. Bencana Gerakan Massa Tanah/ Batuan di Indonesia; Evaluasi dan Rekomendasi, Dalam Permasalahan, Kebijakan dan Penanggulangan Bencana Tanah Longsor di Indonesia. P3 -TPSLK BPPT dan HSF. Jakarta.
[11] Lobeck, A.K., 1939. Geomorphology, An Introduction to The Study of Landscape. Mc Graw – Hill Book Company, New York.
[12] Martodjojo, S dan Djuhaeni., 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia, Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Bandung.
[13] Pulonggono dan Martdjojo, S., 1994. Perubahan Tektonik Paleogene – Neogene Merupakan Peristiwa Terpenting di Jawa. Proceeding Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa. Percetakan NAFIRI, Yogyakarta.
[14] PVMBG. 2004. Manajemen Bencana Tanah Longsor. Dipetik dari https://vsi.esdm.go.id/ Schmid, R., 1981. Descriptive Nomenclature and Classification of Pyroclastic Deposits and Fragments, Recommendation of the IUGS Subcommission on the systematic of igneous rocks, The Geology Society of America.p 794-799
[15] Streckeisen, A., 1978. IUGS Subcommission on the Systematics of Igneous Rocks. Classification and nomenclature of volcanic rocks, lamprophyres, carbonatites and melilitic rocks. Recommendations and suggestions. Neues Jahrbuch für Mineralogie. Stuttgart, Abhandlungen. Vol.134, p.1–14.
[16] Thornbury, W.D., 1954. Principles of Geomorphology, John Wiley and Sons Inc., New York, U.S.A. Tipsword, H.I., Setzer, F.M. dan Smith Jr, F.L., 1966. Introduction of Depositional Environment in Gulf Coast Petroleum Exploration From Paleontology and Related Stratigraphy. Houston. Van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology Of Indonesia Vol. IA: General Geology Of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. Government Printing Office, The Hague 1949, Batavia. Van Zuidam, R. A., 1983. Guide to Geomorphology Aerial Photographic Interpretation and Mapping, ITC, Enschede, Netherlands.
[17] Van Zuidam, R.A dan Cancelado, F.I., 1979. Terrain Analysis and Classification Using Areal Photographs, A Geomorphologycal Approach, ITC, Enschede, Netherland.
[18] Wentworth, C.K., 1922. A Scale of Grade and Class Terms for Clastic Sediments, Journal of Geology 30, 377–394.
[19] Williams, H., Turner, F.J., dan Gilbert, C.M., 1982. Petrography; An Introduction The Study of Rocks In Thin Sections, second edition. W.H Freeman Company, New York.
Published
2023-11-11
How to Cite
Maurittius Antonius Talla Lamak, Rizqi, A. H. F. and Hita Pandita (2023) “Geologi Dan Kawasan Rawan Bencana Longsor Daerah Neglasari dan Sekitarnya Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat”, ReTII, 18(1), pp. 622-633. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/4553 (Accessed: 10May2024).