Geologi dan Analisis Kualitas Dasit dan Breksi Andesit Sebagai Bahan Bangunan Daerah Jetislor dan Sekitarnya,Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur

  • Irene Apriyanti Sulaeman Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Sukartono Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Obrin Trianda Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak di Daerah Jetislor, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Daerah penelitian merupakan bagian dari zona fisiografi Pegunungan Selatan (Van Bemmelen, 1949) dan telah dipetakan oleh beberapa geologi yaitu Sampurno dan Samudra, (1997).Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kualitas batuan dasit dan fragmen andesit dengan metode kuat tekan yang terdapat di daerah penelitan. Pemetaan geologi dilakukan untuk menentukan litologi utama daerah penelitian dan distribusinya. Metode kuat tekan juga dilakukan dalam penelitan ini, dengan menguji kualitas batuan dasit dan fragmen andesit yang terdapat di lokasi penelitian. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penetuan kualitas batuan dasit dan fragmen andesit yang akan berguna untuk menentukan prospek ada tidaknya fragmen andesit dan batuan dasit sebagai bahan bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stratigrafi pada penelitian terdiri dari lima satuan batuan, yaitu Satuan breksi andesit Panggang, Satuan batupasir Dayakan, Satuan breksi pumice Semilir, Satuan breksi andesit Nglanggeran,Satuan terobosan dasit. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa daerah penelitan memiliki nilai uji kuat tekan 1572,156 kg/cm² (Sampel 1), 2115,631 kg/cm² (Sampel 2), 1796,646 kg/cm² (Sampel 3), dan 1675,701 kg/cm² (sampel 4). Hasil uji kuat tekan fragmen andesit menunjukan bahwa fragmen andesit pada satuan batuan breksi andesit Panggang dapat digunakan sebagai Bahan bangunan berat (Standar Industri Indonesia, 0378-80) sedangkan batuan dasit menunjukkan hasil uji kuat tekan 150,007 kg/cm2 (sampel 1(dasit)), 145,427 kg/cm2 (sampel 2( dasit))tidak masuk dalam standar industry Indonesia dan bina marga dikarenakan hasil uji kuat tekan yang nilainya kurang dari 200 kg/cm2.

References

[1] Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), 2013. Pembagian Administrasi Jawa Tengah.
[2] Brotodiharjo., 1979a. Pengaruh Bentuk Batuan terhadap Kuat Tekan yang Dihasilkan. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
[3] Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, 1976, Petunjuk Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, Jakarta.
[4] Direktorat Jendral Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, 1976, Kelayakan Bahan Bangunan dan Infrastruktur
[5] Lobeck, A.K., 1939, Geomorphology an Introduction to the Study of Landscapes. Mc. Graw-Hill Book Company. Inc., New York.
[6] Martodjojo dan Djuhaeni (1996), Sandi Stratigrafi Indonesia, Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Bandung.
[7] Pangular dan Nugroho, 1980. Batuan, Batu dan Tanah, Beberapa Klasifikasi dalam Geologi Teknik. Kertas kerja dalam pertemuan ilmiah tahun IX. Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Yogyakarta.
[8] Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1980 Tentang Penggolongan Bahan-bahan Galian, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 47.
[9] SNI 2825, 2008. Cara Uji Kuat Tekan Batu Uniaksial, Badan Standarisasi nasional.
[10] Thanden, R.E., Sumadirdja, H., Richards, P.W., Sutisna, K., and Amin, T.C., 1996. Peta Geologi Lembar Magelang dan Semarang, Jawa.
[11] Van Zuidam, R. A., 1983, Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping, ITC, Enschede the Netherlands.
Published
2023-11-11
How to Cite
Irene Apriyanti Sulaeman, Sukartono and Obrin Trianda (2023) “ Geologi dan Analisis Kualitas Dasit dan Breksi Andesit Sebagai Bahan Bangunan Daerah Jetislor dan Sekitarnya,Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur”, ReTII, 18(1), pp. 672-678. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/4561 (Accessed: 10May2024).