Analisis Daya Saing Industri Informasi Geospasial di Indonesia

  • Immas Nurhayati Universitas Ibn Khaldun Bogor

Abstract

Perkembangan teknologi informasi geospasial (IG) yang cepat dan pertumbuhan ekonomi dunia telah menyebabkan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap informasi IG untuk mendukung berbagai ragam aktivitas produktif.  Perkembangan teknologi IG ini juga telah memicu tumbuhnya Industri IG Dunia dalam beberapa dekade terakhir ini di berbagai bidang layanan IG  termasuk layanan aplikasi IG.  Namun terkait dengan Industri IG di Indonesia masih dijumpai berbagai kendala untuk dapat tumbuh sebagai industri mandiri, di antaranya disebabkan lemahnya daya saing industri IG.  Beberapa penyebab di antaranya belum adanya pembinaan yang memadai terkait dengan kesiapan Industri IG Nasional dalam menghadapi persaingan global.  Hal ini perlu diangkat sebagai isu nasional karena dipandang cukup mengkhawatirkan, terutama saat menghadapi MEA atau era pasar bebas yang akan datang.  Persaingan global pada pasar internasional memerlukan adanya penguatan dalam hal: penerimaan dan pembinaan SDM IG, permodalan, regulasi dan perijinan, perluasan Scope of services, inovasi teknologi, global networking, pengkajian tren aplikasi IG ke depan, marketing industri IG dan quality assurance.  Di samping itu dalam rangka peningkatan daya saing industri IG perlu adanya peningkatan jejaring Internasional dengan pihak asing dan kerjasama dengan akademisi dan inventor untuk mengembangkan inovasi dan aplikasi teknologi baru untuk mendukung industri IG.  Demikian pula diperlukan adanya skema sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 

 Kata Kunci: Daya saing, Informasi Geospasial, Industri IG, MEA

References

Amhar F., A. Karsidi, B Susetyo. 2013. Teknologi Informatika untuk mendukung Penyelenggaraan Informasi Geospasial. Makalah Seminar Nasional GeoCampus. Kerjasama BIG dengan Universitas Ibn Khaldun Bogor. Bogor.

Bustami, G. 2015. Menuju ASEAN Economic Community 2015. Departemen Perdagangan RI. Jakarta

Carpenter J. and J Snell. 2013. Future trends in geospatial information management: the five to ten year vision. United Nations Initiative on Global Geospatial Information Management (UN-GGIM). USA

Chris Manning dan Haryo Aswicahyono, “Perdagangan dan Pekerjaan di Sektor Jasa di Indonesia,” Laporan International Labour Organization (ILO), 12 Juli 2012. http://www.ilo.org/jakarta/ whatwedo/publications/WCMS_185656/lang--en/index.htm

Endecon. 2014. Assessment of the Economic Value of the Geospatial Information Industry in Ireland. Indecon International Economic Consultants. Ireland.

Fairbairn, D. 2014. Experiences in Manpower Planning for Geomatics. The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences,Volume XL-6, 2014. ISPRS Technical Commission VI Symposium, 19 – 21 May 2014, Wuhan, China. School of Civil Engineering & Geosciences, Newcastle University, Newcastle Upon Tyne NE1 7RU, United Kingdom –david.fairbairn@ncl.ac.uk

Federal Geographic Data Committee, 2013, National Spatial Data Infrastructure Strategic Plan 2014–2016: Reston, Virginia, USA, Federal Geographic Data Committee, 19 p.

Fernández, T.D.,M.D Fernández, R.E. Andrade. 2012. The Spatial Data Infrastructure Readiness model and its worldwide application. National Commission of the SDI of the Republic of Cuba. Polytechnic University of Havana, CUJAE, Havana, Cuba. Email: tatiana@geocuba.cu, delgado@ind.cujae.edu.cu, espin@ind.cujae.edu.cu.

Keliat, M, A. Virgianita, S Al Banna, Choiruzzad, A.C.A. Putro. 2013. Pemetaan Pekerja Terampil Indonesia dan Liberalisasi Jasa ASEAN. Laporan Penelitian ASEAN Study Center Universitas Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Jakarta

NGAC. 2012. Geospatial Workforce Development: A compendium of white papers focused on advancing geospatial workforce development. National Geospatial Advisory Committee. USA

Ordnance Survey Ireland. 2014. Assessment of the Economic Value of the Geospatial Information Industry in Ireland. Indecon International Economic Consultants. www.indecon.ie. Ireland.

Owen D., A. Green and P. Elias. 2009. Review Of Geospatial Resource Needs. The National Data Strategy. Economic & Social Research Council. Institute for Employment Research, University of Warwick. UK.

Peyton, D.R. and J.C. Tétreault. 2014. Hydrographic Certification Schemes and Continuous Professional Development. Canadian Hydrographic Conference April 14-17, 2014 St. John's N&L. IIC Technologies and Association of Canada Lands Surveyors. Canada

Schwab, K. 2013. The Global Competitiveness Report 2013–2014. World Economic Forum. Columbia University. USA.

United States Department of Labor. 2010. Geospatial Technology Competency Model. Employment and Training Administration. USA. http://www.doleta.gov

USDL. 2010. Geospatial Technology Competency Model. Employment and Training Administration-United States Department of Labor. USA.

Wikle, T.A. 2014. A Look at GIS Certification Programs and their Challenges for Higher Education. Department of Geography 337 Murray Hall, Oklahoma State University. USA

Zhong and Li Liu. 2008. A Study On Geospatial Industry Size In China. The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences. Vol. XXXVII. Part B4. Institute of Geographic Sciences and Natural Resources Research, Chinese Academy of Sciences, 11A, Datun Road,Chaoyang District, Beijing, 100101, P.R. Beijing, China.

Published
2018-03-12
How to Cite
Nurhayati, I. (2018) “Analisis Daya Saing Industri Informasi Geospasial di Indonesia”, ReTII. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/607 (Accessed: 4May2024).