PENTINGNYA METODE PENYALIRAN PADA KEGIATAN TAMBANG TERBUKA DI INDONESIA

  • Ulfa Nindya Kesuma Warsito Jurusan Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta
  • Tedy Agung Cahyadi UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Indah Setyowati UPN "Veteran" Yogyakarta

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil bumi, terutama pada hasil tambang. Sebagian besar kegiatan penambangan menggunakan metode tambang terbuka. Tambang terbuka di Indonesia memiliki banyak dampak bagi lingkungan, salah satunya menyebabkan terbentuknya lubang bukaan, sehingga berpotensi menyebabkan masuknya air dalam jumlah yang besar. Ketika air masuk ke dalam lubang bukaan maka dapat menghambat kegiatan produksi penambangan, dan berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan konsumen. Sistem penyaliran tambang terbuka sangat dibutuhkan untuk area tambang yang berpotensi memiliki curah hujan yang tinggi. Hal ini dapat dilihat pada riwayat data curah hujan yang dikumpulkan oleh Badan Meterorologi dan Geofisika serta internal perusahaan tambang. Pengelolaan air tambang pada tambang terbuka didekati dengan metode mine drainage dan mine dewatering. Penerapan metode tersebut tergantung pada masing-masing kebutuhan yang ada di lapangan. Penerapan sistem penyaliran yang benar akan membuat produktivitas penambangan meningkat dan tidak mengganggu keadaan lingkungan areal kegiatan penambangan. Oleh karena itu, sistem penyaliran pada kegiatan penambangan terbuka di Indonesia sangatlah dibutuhkan. 

Kata-kata kunci: tambang terbuka, sistem penyaliran, mine drainage, mine dewatering

Published
2018-11-26
How to Cite
Warsito, U. N. K., Cahyadi, T. A. and Setyowati, I. (2018) “PENTINGNYA METODE PENYALIRAN PADA KEGIATAN TAMBANG TERBUKA DI INDONESIA”, ReTII. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/898 (Accessed: 20November2024).