Analisis Metode Pendinginan pada Keausan Pahat High Speed Steel (HSS) Pada Proses Bubut

  • Dedy Dwilaksana Universitas Jember
  • Dicky Yulian Widyansyah

Abstract

Penggunaan mesin bubut baik untuk keperluan produksi maupun untuk kaperluan pendidikan, sangat dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk yang lebih baik. Belakangan ini, beberapa segmen konsumen tertentu membutuhkan komponen yang mempunyai kehalusan permukaan tertentu dan menuntut agar komponen tersebut diproses dalam waktu yang cepat. Pada proses produksi harus memperhatikan kualitas produk, yang dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya cairan pendingin (coolant) dan keausan pahat. Cairan pendingin juga dapat berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi keausan pahat dan memperhalus permukaan. Salah satu cairan pendingin yang biasa digunakan adalah cairan dromus.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengamatan proses bubut dengan variasi metode pendinginan: dikucurkan, dikabutkan dan dikuaskan dengan variasi putaran mesin bubut 800 rpm, 1000 rpm, dan 1250 rpm. Dari penelitian didapatkan hasil metode pendinginan yang paling berpengaruh terhadap keausan pahat yaitu dengan metode dikucurkan dan dengan putaran mesin 800 rpm memiliki nilai keausan pahat 0.0907 mm, kemudian dengan metode pendinginan terburuk dan mendapatkan hasil keausan tepi pahat terbesar yairu dengan metode pendinginan dikuaskan dengan putaran mesin 1250 rpm dengan mempunyai nilai keausan tepi sebesar 0.849 mm.

References

Astakhov, V. P. dan Davim, J. P. 2008. Tools (geometry and material) and tool wear. Machining Fundamentals and Recent Advances. 362: 29-57

Rochim, Taufiq. Perkakas & Sistem Pemerkakasan Umur Pahat, Cairan Pendingin Pemesinan. Bandung: ITB. 2007.

Motorku AR., Isik Y., Kus A., Cakir MC. Analysis of the cutting temperature and surface roughness during the orthogonal machining of AISI 4140 alloy steel via the Taguchi method. Material in Technologije. 2016. 50 (3) 343-351.

Wicaksono, V. B. 2014. Pengaruh Putaran Spindel, Viskositas dan Variasi Cairan Pendingin Terhadap Umur Pahat HSS Pada Proses Bubut Konvensional Dengan Menggunakan Baja St 42. skripsi. Jember: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Jember.

Nuryanto, A. 2006. Pengaruh Variasi Kecepatan Potong, Feeding dan Kedalaman Potong Terhadap Umur Pahat HSS Yang Dilapisi AIN-TiN-AiN. Skripsi. Yogyakara: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta.Bintaka, O. M. B. Analisis Pengaruh Kecepatan Potong, Gerak Makan Sudut Pahat Terhadap Keausan Pahat Pada Proses Bubut ST 42. Skipsi. Universitas Jember. Fakultas Teknik Universitas Jember,2013.

Mrihrenaningtyas. dan Prayadi, R. 2015. Analisis umur pahat dngan variasi sudut geram, kecepatan dengan dan tanpa pendingin. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan. 233-246.

Burlian, F. M.T. 2010. Penentuan Kualitas Pahat HSS (High Speed Steel) Mata Tunggal Dengan Analisis Umur Pahat Pada Proses Bubut. Disertasi. Palembang: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya.

Yildiz Y., Gunay M., Seker U. The effect of the cutting fluid on surface roughness in boring of low carbon steel-technical communication, Machining Science and Technology. 2007. 11 (4) 553-560.

Published
2018-11-24
How to Cite
Dwilaksana, D. and Widyansyah, D. Y. (2018) “Analisis Metode Pendinginan pada Keausan Pahat High Speed Steel (HSS) Pada Proses Bubut”, ReTII. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/929 (Accessed: 27April2024).