Optimasi Pengembangan Penyedia Daya Cadangan Hybrid di Daerah Muntok Pulau Bangka

  • Muhammad Fachry Prabowo Universitas Islam Indonesia
  • Husein Mubarok Universitas Islam Indonesia

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel(PLTD) merupakan pembangkit listrik tenaga konvensional yang digunakan di daerah Muntok Pulau Bangka. Keunggulan PLTD dengan generator diesel adalah waktu starting yang cepat dan memiliki efisiensi tinggi. Akan tetapi biaya operasional dan bahan bakar generator diesel sangat tinggi. Peneliti menyarankan pembangkit dengan sistem hybrid PV-diesel, bayu-diesel dan PV-bayu-diesel sebagai penyedia daya cadangan di daerah Muntok Pulau Bangka yang ekonomis dan andal. Perangkat lunak HOMER digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan sistem pembangkit hybrid mana yang paling optimal. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ekonomis yaitu net present costs(NPC) dan cost of energy(COE), dilakukan perhitungan terhadap penggunaan dan produksi energi. Perhitungan terhadap parameter dibuat 4 skenario sistem, skenario 1 sistem yang hanya berasal dari generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, skenario 2 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan panel surya, skenario 3 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan turbin angin dan skenario 4 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, panel surya dan turbin angin. Hasil yang didapatkan adalah sistem hybrid pada skenario 3 mampu menghasilkan persentasi sebesar 32% sumber energi listrik terbarukan dari total energi yang dihasilkan. Dari nilai ekonomis pembangkit dengan sistem hybrid yang paling optimal adalah skenario ke 4 dengan nilai NPC sebesar Rp 187.881.238.771 dibandingkan dengan skenario 1 yang sebesar Rp 233.132.785.290 dan nilai COE skenario 4 sebesar Rp 1.993,28/kWh lebih murah dibandingkan skenario 1 yang sebesar Rp 2.473,36/kWh.Kata kunci: energi terbarukan, turbin angina, sel surya, HOMER Pembangkit Listrik Tenaga Diesel(PLTD) merupakan pembangkit listrik tenaga konvensional yang digunakan di daerah Muntok Pulau Bangka. Keunggulan PLTD dengan generator diesel adalah waktu starting yang cepat dan memiliki efisiensi tinggi. Akan tetapi biaya operasional dan bahan bakar generator diesel sangat tinggi. Peneliti menyarankan pembangkit dengan sistem hybrid PV-diesel, bayu-diesel dan PV-bayu-diesel sebagai penyedia daya cadangan di daerah Muntok Pulau Bangka yang ekonomis dan andal. Perangkat lunak HOMER digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan sistem pembangkit hybrid mana yang paling optimal. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ekonomis yaitu net present costs(NPC) dan cost of energy(COE), dilakukan perhitungan terhadap penggunaan dan produksi energi. Perhitungan terhadap parameter dibuat 4 skenario sistem, skenario 1 sistem yang hanya berasal dari generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, skenario 2 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan panel surya, skenario 3 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok dan turbin angin dan skenario 4 sistem generator yang beroperasi di PLTD daerah Muntok, panel surya dan turbin angin. Hasil yang didapatkan adalah sistem hybrid pada skenario 3 mampu menghasilkan persentasi sebesar 32% sumber energi listrik terbarukan dari total energi yang dihasilkan. Dari nilai ekonomis pembangkit dengan sistem hybrid yang paling optimal adalah skenario ke 4 dengan nilai NPC sebesar Rp 187.881.238.771 dibandingkan dengan skenario 1 yang sebesar Rp 233.132.785.290 dan nilai COE skenario 4 sebesar Rp 1.993,28/kWh lebih murah dibandingkan skenario 1 yang sebesar Rp 2.473,36/kWh.Kata kunci: energi terbarukan, turbin angina, sel surya, HOMER

Author Biography

Muhammad Fachry Prabowo, Universitas Islam Indonesia
Jurusan Teknik Elektro
Published
2018-11-24
How to Cite
Prabowo, M. F. and Mubarok, H. (2018) “Optimasi Pengembangan Penyedia Daya Cadangan Hybrid di Daerah Muntok Pulau Bangka”, ReTII. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/964 (Accessed: 20April2024).