Analisis Biaya Operasional Kompor Biomassa pada Industri Tahu di Desa Tuksono, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta

  • daru sugati Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi teknologi Nasional Yogyakarta
  • Ratna Kartikasari Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Industri tahu meruapakan salah satu industri pengolahan yang membutuhkan energi panas untuk proses produksi. Proses produksi yang dimaksud adalah proses memasak bubur kedelai sebelum penggumpalan dan pencetakan. Panas yang digunakan untuk memasak bubur tersebut dapat berasal dari gas, arang kayu, batu bara, dan biomassa. Di daerah produksi tahu Tuksono, indutri tahu rumahan menggunakan bahan bakar biomasa. Penggunaan jenis bahan bakar ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan industri tahu daerah tersebut untuk dapat bertahan untuk berproduksi. Inovasi yang dilakukan adalah desain tungku biomasa yang mampu beroperasi dengan berbagai jenis biomasa. Berdasarkan percobaan pada tungku biomasa yang dilakukan oleh pengusaha tahu memberikan hasil bahwa biomasa berukuran kecil berupa serbuk kayu memberikan efisiensi operasional lebih baik dari biomasa yang berukuran besar berupa potongan kayu. Penggunaan serbuk kayu atau tatal kayu dengan biaya 300 % lebih hemat dibanding dengan potongan kayu ditinjau dari aspek harga.
Published
2018-11-24
How to Cite
sugati, daru and Kartikasari, R. (2018) “Analisis Biaya Operasional Kompor Biomassa pada Industri Tahu di Desa Tuksono, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta”, ReTII. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/970 (Accessed: 23April2024).