ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN KEKASARAN PERMUKAAN PADA BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK TERHADAP VARIASI TEMPERATUR TEMPER

  • Yoga Ari Wibowo Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Sutrisna Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Eka Yawara Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstrak

Stainless steel merupakan baja paduan yang mengandung sedikitnya 11,5% krom berdasar beratnya. Stainless steel memiliki sifat tidak mudah terkorosi sebagaimana logam baja yang lain. Stainless steel berbeda dengan baja biasa dari kandungan kromnya. Beberapa aplikasi baja Stainless Steel memerlukan keuletan yang tinggi, bebas internal stress, serta ketahanan korosi yang bagus. Proses Perlakuan Panas (Heat Treatment) merupakan alternatif proses yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi suhu tempering terhadap struktur mikro dan sifat mekanik pada baja Stainless Steel. Baja yang digunakan pada penelitian ini adalah baja Stainless Steel 201 yang termasuk baja tahan karat jenis austenitik. Uji komposisi dilakukan untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada bahan uji, selanjutnya dilakukan persiapan spesimen. Proses yang dilakukan adalah spesimen dipanaskan sampai suhu 950oC di tahan selama 1 jam, kemudian di Quenching dengan air, setelah itu di Temper dengan variasi suhu 400, 450, 500, 550, 600oC ditahan 1 jam dan didinginkan di udara bebas. Pengujian yang dilakukan adalah uji struktur mikro dengan mikroskop optik, pengujian kekerasan dengan metode vickers, dan pengujian ketangguhan impak charpy. Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan nilai kandungan Besi (Fe) sebesar 74.02%, kromium (Cr) 14,39% dan mangan (Mn) 9,15% sehingga dari unsur kandungan tersebut maka material yang digunakan pada penelitian ini termasuk dalam kategori stainless steel 201. Foto struktur mikro menunjukkan bahwa stainless steel 201 memiliki struktur austenit, ferrit dan muncul struktur karbida kromium setelah proses tempering. Hasil uji kekerasan didapatkan nilai tertinggi sebesar 298,77 kg/mm2 pada spesimen raw material dan setelah dilakukan proses tempering nilai tertinggi terdapat pada proses tempering ditemperatur 400°C sedangkan nilai terendah sebesar 232,34 kg/mm2 pada spesimen tempering ditemperatur 500°C. Pada uji ketangguhan impak didapatkan nilai tertinggi sebesar 3,51 J/mm2 pada spesimen dengan tempering ditemperatur 400°C dan nilai terendah sebesar 2.32 J/mm2 pada spesimen tempering 600°C.

Referensi

Bakri, Sri Chandrabakty. (2006). Jurnal SMARTek, Volume 4, No. 2, Mei 2006, 97- 102.

Kusairi Samlawi, Achmad dan Siswanto, Rudi. 2016. Material Teknik. Universitas Lambung Mangkurat.

Maulana, Erizal dan Nasrun, Mohamad. 2020. Pengaruh Proses Hardening dan Variasi Suhu Tempering Pada Kekerasan dan Kuat Impact Baja SS 201. Journal of Technical Engineering : Piston Vol 3, No.2 (halaman 21 – 25). Tangerang : Universitas Pamulang.

Nena Sagita R. dkk. 2017. Analisa Pengaruh Lama Waktu Tahan Tempering Terhadap Struktur Mikro dan Sifat Mekanik Coupler Baja AAR -M201 Grade E. Jurnal Teknik ITS Vol.6, No.1. Jurusan Teknik Material dan Metalurgi. Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Sepuluh November

Diterbitkan
2022-03-31
Bagian
Articles