PEMAKAIAN BETON PRACETAK SEBAGAI ALTERNATIF PADA PERENCANAAN GEDUNG RSUD TIPE KABUPATEN MAGELANG
Abstract
Beton pracetak adalah teknologi konstruksi struktur beton dengan komponen-komponen penyusun yang dicetak terlebih dahulu pada suatu tempat khusus (off-site fabrication), terkadang komponen tersebut disusun dan disatukan terlebih dahulu (pre-assembly), dan selanjutnya dipasang di lokasi (installation). Tujuan dilakukan perencanaan ini adalah untuk mengetahui bagaimana untuk merencanakan bangunan dengan metode beton pracetak dalam struktur bangunan.
Metodologi dalam penyusunan Skripsi ini dimulai dengan pengumpulan data, pendimensian struktur, pembebanan, pemodelan struktur dengan bantuan ETABS, kemudian dianalisis untuk menghasilkan gaya-gaya dan momen yang bekerja pada struktur akibat pembebanan, serta dilakukan pehitungan elemen struktur utama, dan penggambaran detail penulangan struktur utama.
Perencanaan ulang menggunakan data dan denah dari proyek pembangunan gedung RSUD tipe B Kabupaten Magelang, kemudian dimodifikasi dengan metode beton pracetak. Hasil dari modifikasi gedung didapatkan tebal pelat pracetak 80 mm dengan overtopping 40 mm, Dimensi balok induk pracetak arah memanjang 400/680 mm, setelah komposit menjadi 400/800 mm, Dimensi balok induk pracetak arah melintang 350/700 mm, setelah komposit menjadi 350/700 mm dan menggunakan dimensi kolom dengan ukuran 700 x 700 mm.
Kata kunci : beton pracetak, pelat pracetak, balok pracetak
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)