ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI BUS ANTAR KOTA DAN KERETA API JALUR JOGJA-SOLO

Abstract

ABSTRAK

Aktivitas pergerakan antara kota Jogja-Solo merupakan pergerakan yang cukup padat. Pergerakan antara kedua kota tersebut dapat dilayani oleh beberapa moda transportasi, Kereta api dan bus adalah contohnya. Dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan moda transporasi kereta api jalur Jogja-Solo sehingga sering terjadi kehabisan tiket, sedangkan moda transportasi bus antar kota Jogja-Solo mengalami penurunan, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pilihan masyarakat untuk menggunakan kedua moda transportasi tersebut.

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data-data dalam penelitian ini, diperoleh dari cara sampling yaitu dengan  pengisian kuisioner oleh responden. Penelitian ini adalah analisis pemilihan moda transportasi bus dan kereta api, dengan menggunakan model logit biner. Model Logit biner yaitu perpaduan antara persebaran perjalanan dengan pemilihan moda.

Hasil analisa diketahui dari jumlah keseluruhan sampel 170 orang bahwa: masyarakat memilih menggunakan bus yang terdiri dari 46 orang sebesar 27,06%, sedangkan penumpang yang menggunakan kereta api sebesar 51,75% yang terdiri dari 88 orang penumpang, kemudian responden yang menggunakan kereta api dan bus sebesar 21,17% yang terdiri dari 36 orang penumpang, 54,71% dengan jenis kelamin perempuan, rata-rata umur pelaku perjalanan 20 tahun–30 tahun 31,76%, serta mayoritas wiraswasta sebanyak 47,65%, dan dari persamaan regresi linier model logit biner bahwa kereta api lebih diminati dibandingkan bus karena rata-rata selisih harga pada penumpang jalur Yogyakarta-Solo adalah Rp -162.000 (lebih murah kereta) dengan persentase selisih jumlah penumpang 0,361%, sedangkan persentase selisih jumlah penumpang jalur Solo-Yogyakarta didapat 0,348% dengan selisih harga sebesar Rp -88.000 (lebih murah kereta).

Kata kunci : moda transportasi, karakteristik penumpang