PERENCANAAN ULANG GEDUNG D ITNY MENGGUNAKAN BALOK PRATEGANG

  • Yoda Desy Pratiwi ITNY
  • Lilis Zulaicha ITNY
  • Ismanto ITNY

Abstract

Gedung D ITNY di sisi Selatan pada Laboratorium Teknologi Mekanik terdiri dari 3 lantai dan memiliki bentang balok 15,40 m konvensional, beban dari bangunan ini terdiri dari beban hidup, beban mati (berat sendiri bangunan) dan beban gempa. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan perubahan struktur balok dari konvensional menjadi struktur balok prategang. Perencanaan ini berpedoman pada SNI 1726-2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 2847-2013 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, SNI 7833-2012 tentang Tata Cara Perancangan Beton Pracetak dan Peton Prategang untuk Bangunan Gedung, SNI 1727-2013 tentang Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Analisis pembebanan yang terjadi pada struktur Gedung menggunakan software SAP2000.

Dari hasil perencanaan, maka dapat disimpulkan dimensi balok prategang yang digunakan yaitu 350 x 750 mm, mutu beton yang digunakan sebesar 40 Mpa, jumlah tendon yang digunakan sebanyak 1 tendon dengan jumlah 24 strand dalam satu tendon dan terdapat kehilangan gaya prategang sebesar 30,22%.

 

Kata kunci : struktur, SAP2000, balok prategang, gaya prategang, tendon.

Published
2022-08-11
Section
Articles