PERAN DATA MIKROSEISMIK DAN GEOLOGI UNTUK ANALISIS POTENSI LONGSOR DAERAH CINOMATI, KECAMATAN PLERET – DLINGO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Tanah longsor yang terjadi pada bulan Maret 2017 dan Januari 2020 di Jalan Cinomati menyebabkan jalan yang menghubungkan Kecamatan Pleret dan Kecamatan Dlingo tertimbun material. Daerah ini dikontrol oleh kemiringan lereng yang curam dengan litologi penyusun adalah batuan piroklastik serta terdapat segmen Sesar Opak berupa sesar geser mengkanan, sehingga menjadikannya daerah yang rentan akan longsor. Faktor-faktor ini yang menyebabkan perlunya zonasi rawan longsor. Potensi rawan longsor ditentukan dengan metode deskripsi kuantitatif menggunakan data mikroseismik yaitu; frekuensi dominan, PGA, dan amplifikasi serta data geologi yaitu: persebaran litologi, struktur geologi, tataguna lahan, dan kelerengan. Data tersebut diberi bobot menggunakan Analytical Hieararchy Process (AHP). Dari pembobotan tersebut didapatkan bobot tertinggi merupakan kemiringan lereng dan terendah yaitu PGA, kemudian ditampalkan (overlay) menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menghasilkan peta kerawanan longsor. Daerah penelitian terbagi atas 3 tingkat kerawanan longsor yaitu: (1,28-2,24), sedang (2,25-3,19), dan tinggi (3,20-4,14).
Kata kunci—Cinomati, Longsor, Sesar Opak, AHP, SIG
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)