PERAN DATA MIKROSEISMIK DAN GEOLOGI UNTUK ANALISIS POTENSI LONGSOR DAERAH CINOMATI, KECAMATAN PLERET – DLINGO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  • Tyas Aditama Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Rizqi, Al Hussein Flowers Institut Teknologi Nasional Yogyakarta https://orcid.org/0000-0003-1787-230X
  • Fatimah Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Tanah longsor yang terjadi pada bulan Maret 2017 dan Januari 2020 di Jalan Cinomati menyebabkan jalan yang menghubungkan Kecamatan Pleret dan Kecamatan Dlingo tertimbun material. Daerah ini dikontrol oleh kemiringan lereng yang curam dengan litologi penyusun adalah batuan piroklastik serta terdapat segmen Sesar Opak berupa sesar geser mengkanan, sehingga menjadikannya daerah yang rentan akan longsor. Faktor-faktor ini yang menyebabkan perlunya zonasi rawan longsor. Potensi rawan longsor ditentukan dengan metode deskripsi kuantitatif menggunakan data mikroseismik yaitu; frekuensi dominan, PGA, dan amplifikasi serta data geologi yaitu: persebaran litologi, struktur geologi, tataguna lahan, dan kelerengan. Data tersebut diberi bobot menggunakan Analytical Hieararchy Process (AHP). Dari pembobotan tersebut didapatkan bobot tertinggi merupakan kemiringan lereng dan terendah yaitu PGA, kemudian ditampalkan (overlay) menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menghasilkan peta kerawanan longsor. Daerah penelitian terbagi atas 3 tingkat kerawanan longsor yaitu: (1,28-2,24), sedang (2,25-3,19), dan tinggi (3,20-4,14).

Kata kunci—Cinomati, Longsor, Sesar Opak, AHP, SIG

Published
2021-02-09