STUDI POTENSI ROCKFALL DENGAN METODE ANALYTHIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PANTAI SERUNI, KECAMATAN TEPUS, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

  • Setyo Muji Rahayu Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Obrin Trianda Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Paramitha Tedja Trisnaning Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Pantai Seruni menarik untuk diteliti karena pada daerah ini termasuk kedalam Kawasan Pantai Kars Gunungkidul. Pantai pada bentang alam kars merupakan obyek wisata yang menyimpan potensi jatuhan batuan (rockfall) yang membahayakan wisatawan. Salah satu contohnya adalah peristiwa jatuhan batuan (rockfall) yang terjadi pada pantai Sadranan (17 Juni 2015) hingga memakan korban jiwa. Penelitian ini menggunakan analisa kerentanan Rockfall berupa peta lokasi bahaya jatuhan batuan (rockfall) pada Pantai Seruni. Metode yang dipakai dalam penelitian ini meliputi 4 proses yaitu studi literatur, pengambilan data lapangan, analisis data menggunakan metode Analythic Hierarchy Process (AHP) dan tahap evaluasi data berupa pembobotan. Metode penelitian ini bersifat semi kuantitatif dengan beberapa parameter antara lain kemiringan lereng, litologi, struktur geologi dan tata guna lahan. Lokasi penelitian memiliki faktor pengontrol berupa struktur geologi yang didominasi oleh kekar gerus berarah timurlaut – baratdaya dengan nilai bobot 26,33%, kemiringan lereng sebesar 54˚ sangat curam dengan nilai bobot 56,44%, litologi yang dijumpai berupa batugamping terumbu dan soil dengan nilai bobot 11,76% dan faktor pengontrol terakhir yaitu tata guna lahan yang digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai lahan pertanian, perkebunan dan geowisata dengan nilai bobot 5,47%.

 

Kata kunci— Rockfall, Analythic Hierarchy Process (AHP), Pantai Seruni, Gunung Kidul

Published
2021-02-09