IDENTIFIKASI KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR KECAMATAN TANJUNG SEBAGAI PUSAT AKTIFITAS KABUPATEN TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

  • Nathanael Perdana Putra Hutabarat Hutabarat Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Achmad Wismoro
  • Ogi Dani Sakarov

Abstract

Pembangunan Infrastruktur di Indonesia telah berlangsung cukup lama dan investasi yang dikeluarkan sudah sangat besar. Namun masih cukup banyak masalah yang dialami negara kita khususnya mengenai perencanaan yang lemah, kuantitas yang belum mencukupi, dan kualitas yang rendah. Secara Nurani Kebutuhan dan keinginan adalah cara manusia untuk mempertahankan hidup. Selain itu, keberadaan infrastruktur juga sangat diperlukan agar proses pembangunan sumber daya manusia di suatu daerah dapat berjalan dengan baik. Menurut Peraturan daerah Kabupaten Tabalong no 19 tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tabalong tahun 2014-2034 pada BAB V Rencana Struktur Ruang Wilayah bagian kedua pusat-pusat kegiatan pasal 8 ayat 2 mengatakan perkotaan Tanjung sebagai ibukota kabupaten Sebagai ibukota Kabupaten Tabalong, Kecamatan Tanjung merupakan pusat dari kegiatan pemerintahan, pendidikan dan perdagangan serta cukup berkembang baik dalam bidang ekonomi, fisik dan budaya, namun seiring perkembangan suatu kota masih ada permasalahan yang menghambat pertumbuhan kawasan perkotaan, khususnya dalam masalah pelayanan umum. Dimana ketersedian sarana dan prasarana yang masih terbatas atau pembangunan yang belum merata serta belum masih belum terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Masalah perkotaan ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penduduk yang tidak diikuti dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas dari sarana prasarana penunjang perkotaan. kota Tanjung merupakan Pusat Kegiatan Wilayah dan memiliki fungsi sebagai pelayanan administrasi pemerintahan, kesehatan, sosial budaya, dan pendidikan skala lokal-regional. Pembangunan membutuhkan pendekatan yang tepat, guna menghasilkan pertumbuhan yang disertai pemerataan. Infrastruktur berperan penting dalam peningkatan investasi dan memperluas jangkauan partisipasi masyarakat, serta pemerataan hasil pembangunan. Infrastruktur dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, The World Bank memberikan batasan infrastruktur menjadi tiga bagian, yaitu infrastruktur ekonomi, sosial dan institusi.

Kata Kunci : Infrastruktur, ketersedian, Pusat Kegiatan.

Published
2020-08-24
Section
Articles