Transformasi Spasial Morfologi dan Zonifikasi Wilayah Peri Urban Kota Yogyakarta

  • Rosdiana Agustina Ome PWK ITNY
  • Solikhah Retno Hidayati PWK ITNY
  • Amithya Irma Kurniawati PWK ITNY

Abstract

Perkembangan kota yang pesat dan padat akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan daerah sekitarnya, yaitu wilayah peri urban. Saat ini banyak ditemukan kecenderungan kota-kota di Indonesia mengalami pelebaran sifat fisik kekotaan yang mengarah ke wilayah peri urban nya, salah satunya yaitu Kota Yogyakarta. Wilayah peri urban Kota Yogyakarta mengalami transformasi spasial sedang terlihat dari morfologi perkotaan yang meliputi pemanfaatan lahan, jaringan jalan dan bangunan yang menunjukkan kondisi semakin mengkota. Zonifikasi wilayah peri urban terdiri dari zona bingkai kota, zona bingkai kota desa, zona bingkai desa kota, dan zona bingkai desa berdasarkan pemanfaatan lahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi transformasi spasial yang terjadi di wilayah peri urban Kota Yogyakarta. Dengan hal yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah menentukan zonifikasi wilayah peri urban Kota Yogyakarta berdasarkan teori land use triangle continum dari tahun 2007-2017 dan mengidentifikasi pola persebaran intensitas transformasi wilayah berdasarkan lingkup kajian morfologi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang berbasis pada analisis data sekunder, pengolahan data menggunakan analisis supervised image classification dari peta citra, kernel density dan overlay. Hasil penelitian menunjukkan wilayah peri urban mengalami perubahan zonifikasi dalam kurun 10 tahun (2007-2017) pada desa-desa dengan tingkat kekotaan yang relatif kecil pada tahun 2007. Namun ada desa yang tidak mengalami perubahan zonifikasi sehingga tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan serta  adanya perbedaan tingkat transformasi yang terjadi di wilayah peri urban Kota Yogyakarta. Perbedaan transformasi tersebut berpengaruh terhadap perubahan tingkat kekotaan wilayah peri urban berdasarkan zonifikasi wilayah, yang mana semakin tinggi tingkat kekotaan suatu desa/kelurahan maka tingkat perubahan yang terjadi pun semakin besar. Transformasi yang terjadi di wilayah peri urban dikategorikan kedalam transformasi dengan intensitas sedang.

Published
2023-03-15
Section
Articles