Potensi Pengembangan Pusat Pertumbuhan Berdasarkan Tipologi Perkotaan Wilayah Pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Nia Suryani PWK ITNY
  • Yusliana Yusliana PWK ITNY
  • Lulu Mari Fitria PWK ITNY

Abstract

Pengembangan Kota-kota di Indonesia semakin banyak dilakukan terkhususnya pada wilayah pesisir itu menandakan bahwa suatu daerah tersebut mampu melayani kebutuhan daerahya sendiri maupun daerah disekitarnnya. Dilihat dari sumber daya mutu suatu daerah tersebut perlu pertimbangan yang matang dalam mewujudkan suatu pusat pertumbuhan perkotaan mulai dari bentuk pola perkembangannya sampai sebaran penduduk yang ada pada wilayah tersebut. Pusat pertumbuhan wilayah atau daerah yang tumbuh dengan sangat pesat sebagai pusat pembangunan yang mempengaruhi daerah sekitarnya lainnya. Karena daerah- daerah tersebut dijadikan sebagai pusat pertumbuhan, diharapkan daerah sekitarnya juga akan terpengaruh untuk terus maju. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menjadi adanya potensi pusat pertumbuhan berdasarkan tipologi wilayah pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Metode Analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis tipologi thiesen dimana untuk mengetahui luasan jangkauan dari masing-masing fasilitas yang ada di wilayah pesisir dengan melakukan buffer pada arcgis dan analisis Overlay untuk mengetahui daerah atau kawasan mada yang memiliki nilai atau poin tertinggi dalam upaya menjadikan pusat pertumbuhan primer. Dalam analisiis ini menggabungkan fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, kesehatan dan perekonomian/jasa serta faktor fisik dan sosial ekonomi yang ada diwilayah pesisir untuk mengetahui lokasi pusat pertumbuhan berdasarkan faktor atau kategori dari kriteria teori Christaler. Hasil dari analisis diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan kota berdasarkan tipologi perkotaan yaitu dikelompokan menjadi 3 diantaranya faktor fisik, faktor sosial, dan faktor ekonomi. Dari ketiga faktor diatas jika dikalkumulasikan nilai yang paling tinggi dari hasil overlay seluruh faktor dilihat dari keadaan topografi yang datar, penggunaan lahan yang sesuai, kepadatan penduduk serta SDM yang menonjol dan jaringan jalan yang mudah, diketahui bahwan kawasan wilayah pesisir Kecamatan Wates masuk dalam kategori Pusat Pertumbuhan Baru dan masuk dalam kategori wilayah K7, K4 dan K3 atau daerah yang mapu mempengaruhi wilayahnya sendiri dan mampu mempengaruhi satu bagian dari wilayah tetangga atau sekitarnya

Published
2021-03-15
Section
Articles