Pembentukan Klaster Obyek Daya Tarik Wisata di Kabupaten Gunungkidul

  • Maria Putri Budiarti PWK ITNY
  • Dwi Kunto Nurkukuh PWK ITNY
  • Amithya Irma Kurniawati PWK ITNY

Abstract

Kabupaten Gunungkidul memiliki keberagaman obyek daya tarik wisata (ODTW) dapat menjadi alasan utama sebagai faktor penarik wisatawan. Untuk membantu merealisasikan pengembangan potensi pariwisata Kabupaten Gunungkidul dalam bentuk sistem klaster pariwisata yang memiliki strategi pembangunan daya tarik wisata sesuai dengan RIPARDA Kabupaten Gunungkidul tahun 2014-2025. Oleh karena itu perlu dilakukan pembentukan klaster obyek daya tarik wisata (ODTW) di Kabupaten Gunungkidul sangat diperlukan sebagai salah satu proses awal kegiatan pariwisata yang terintegrasi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan klaster obyek daya tarik sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Gunungkidul di 18 kecamatan yang memiliki berbagai obyek daya tarik wisata (ODTW) dengan pendekatan kuantitatif yaitu menggunakan analisis klaster dengan metode Hierarikal tipe dasar Agglomerative dengan sub metode Average Linkage yang nantinya analisis ini menggunakan program software SPSS 26.0 menghasilkan data yang dapat disimpulkan bahwa 29 obyek daya tarik wisata (ODTW) atau sebesar 58% di Kabupaten Gunungkidul sudah cukup memenuhi kriteria obyek daya tarik wisata yang masuk dalam klister 1, klaster 2 sebesar 26% dengan jumlah 13 ODTW, klaster 3 sebesar 12% dengan jumlah 6 ODTW, klaster 4 sebesar 2% dengan jumlah 1 ODTW, dan yang terakhir klaster 5 sebesar 2% dengan jumlah 1 ODTW. Hasil berikut sebagai input data dalam proses penyusunan arahan peningkatan integrasi antar obyek daya tarik wisata (ODTW) untuk memberikan hasil yang informatif bagi banyak kalangan. Kemudian untuk menjaga kredibilitas dan validitas hasil penelitian ini, maka selain data diambil secara langsung dari obyek penelitian melalui teknik survey lapangan, data juga diambil dari sumber referensi yang data dan keasliannya dapat dipertanggungjawabkan, sehingga penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi untuk bahan penelitian selanjutnya.

Published
2021-03-15
Section
Articles