ANALISIS PENCAMPURAN BATUBARA SUB-BITUMINUS GAR-6100 UNTUK MEMENUHI PEMUATAN KAPAL EKSPOR DI PT BUKIT ASAM TBK UNIT PELABUHAN TARAHAN LAMPUNG

  • Jembar Faujia Rahmat ITNY
  • R. Andy Erwin Wijaya Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Hendro Purnomo Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Pencampuran batubara adalah suatu proses pencampuran beberapa batubara yang memiliki kualitas yang berbeda sehingga membentuk satu batubara dengan kualitas tertentu yang diinginkan. PT. Bukit Asam TBK adalah salah satu perusahaan batubara terbesar di Indonesia yang memasok batubara keberbagai wilayah baik untuk penggunaan didalam negeri maupun untuk ekspor. Pencampuran batubara adalah salah satu kegitatan yang sangat penting, karena dengan dilakukanya pencampuran batubara ini dapat memenuhi setiap spesifikasi kualitas batubara seperti yang diinginkan konsumen. Parameter yang digunakan di PT Bukit Asam Tbk Unit Pelabuhan Tarahan adalah Total Moisture (TM), Total Sulphur (TS), Gross Calorfic Value (GCV), Ash Content, dan Volatile Matter (VM). Hasil blending dalam penelitian ini dapat dikatakan berhasil, karena sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh konsumen, akan tetapi terdapat satu nilai parameter yang berada diatas spesifikasi yang diminta, yaitu nilai Total Moisture untuk Kapal MV. MBA Liberty, dimana nilai TM nya adalah 16,10 %, akan tetapi hal ini masih dapat diterima oleh buyer, karena range nilai untuk TM sendiri adalah 16-18%. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan hasil pencampuran batubara kurang maskimal, hal ini biasanya disebabkan oleh adanya kendala mekanik pada alat, pendorongan batubara kedalam valve  oleh bulldozer tidak maksimal, penimbunan batubara di stockpile cukup lama, tercampurnya batubara berbeda jenis akibat menumpuknya persediaan batubara pada stockpile, serta hujan yang dapat menyebabkan nilai total moisture naik.

 

Published
2020-09-02
Section
Articles