KAJIAN TEKNIS SISTEM MINE DRAINAGE PADA TAMBANG TERBUKA BATUBARA DI PT. SIMS JAYA KALTIM

  • Roni Afrizal Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Partama Misdiyanta
  • Mustapa Ali Mohamad

Abstract

Sims Jaya Kaltim merupakan perusahaan jasa pertambangan (kontraktor) yang berdiri sejak tahun 2001 yang pada awalnya merupakan bagian dari produsen batubara ketiga terbesar di Indonesia yaitu PT. Kideco Jaya Agung (PT. Kideco) yang memegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara atau PKP2B. Pada kegiatan penambangan PT Sims Jaya Kaltim Salah satu faktor yang menjadi penghambat kelancaran prokdutivitas adalah air limpasan yang berasal dari daerah tangkapan hujan (catchment area) masuk ke lokasi penambangan, air limpasan yang masuk juga menyebabkan sistem penyaliran (mine drainage) yang berada di sekeliling tambang tidak mampu menapung air yang masuk sehingga air limpasan tersebut dapat meggenangi daerah kerja akibatnya alat-alat mekanis menjadi kesulitan dalam melakuakan aktivitas penambangan. Metode yang digunakan untuk menghitung curah hujan adalah metode Gumbel, perhitungan intensitas curah hujan menggunakan metode Mononobe sehingga didapatkanlah debit air limpasan untuk setiap daerah tangkapan hujan (catchment area) yaitu SM-A utara 0,96 m/detik, SM-A barat 1,86 m/detik, SM-B 0,70 m/detik dan SM-6 sebesar 0,97 m/detik. Berdasarkan debit air limpasan dari setiap daerah tangkapan hujan (catchment area) maka didapatkanlah dimensi drainage untuk setiap daerah tangkapan hujan (catchment area), dimana daerah tangkapan hujan (catchment area) SM-A utara panjang sisi saluran 0,69 m, lebar dasar saluran 0,59 m, lebar atas saluran 1,29 m, kedalaman saluran 0,59 m, kedalaman aliran 0,52 m, tinggi jagaan 0,08 m, kemiringan dinding 60°, dan lebar permukaan air 1,20 m, daerah tangkapan hujan (catchment area) SM-A barat panjang sisi saluran 0,75 m, lebar dasar saluran 0,64 m, lebar atas saluran 1,39 m, kedalaman saluran 0,56 m, kedalaman aliran 0,56 m, tinggi jagaan 0,08 m, kemiringan dinding saluran 60°, dan lebar permukaan air 1,29 m, daerah tangkapan hujan (catchment area) SM-B panjang sisi saluran 0,66 m, lebar dasar saluran 0,57 m, lebar atas saluran 1,22 m, kedalaman saluran 0,57 m, kedalaman aliran 0,49 m, tinggi jagaan 0,07 m, kemiringan dinding saluran 60°, dan lebar permukaan air 1,14 m, sedangkan daerah tangkapan hujan (catchment area) SM-6 panjang sisi saluran 0,88 m, lebar dasar saluran 0,75 m, lebar atas saluran 1,63 m, kedalaman saluran 0,75 m, kedalaman aliran 0,66 m, tinggi jagaan 0,10 m, kemiringan dinding saluran 60°, dan lebar permukaan air sebesar 1,51 m. Saran yang diajukan yaitu pada lokasi yang terdapat saluran terbukanya sebaiknya perusahaan perlu melakukan pemeliharaan sebaik mungkin sehingga tidak terjadinya pendangkalan dan penyumbatan akibat adanya pengendapan yang disebabkan oleh debit air limpasan yang mengalir.

Published
2022-08-12
Section
Articles