ANALISIS POTENSI LONGSORAN MENGGUNAKAN METODE SLOPE MASS RATING DI AKSES TIMUR PIT MINE RIDGE DAN CAMP SITE

Analisis Potensi Longsoran PT. JRBM

  • Mohamad Rifandi Dwi Putra Anis Fandi ITNY
  • Supandi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Isjudarto Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstrak

  1. J Resources Bolaang Mongondow site Bakan (PT. JRBM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan emas dengan sistem tambang terbuka, dengan metode penambangan open pit. Struktur geologi merupakan parameter yang paling dominan dalam mengontrol kemantapan lereng batuan, baik dari bentuk maupun arah longsoran yang terjadi. Bila salah satu syarat potensi longsor terpenuhi maka ada potensi faktor keamanan lereng tersebut bernilai kecil dan sebaliknya. Analisis kestabilan lereng didasarka pada klasifikasi massa batuan.

           Tujuan  dari penelitian ini adalah Menentukan kondisi stabilitas massa batuan pembentuk lereng berdasarkan hasil klasifikasi Slope Mass rating (SMR), Mengetahui segmen yang berpotensi longsor dengan metode kinematik dan Mencegah terjadinya longsoran pada area penambangan yang membahayakan keselamatan pekerja.

           Analisis kinematik merupakan analisis rekontruksi dari pergerakan yang terjadi pada saat proses deformasi batuan yang terjadi di semua skala. Analisis kinematik menggunakan parameter orientasi struktur geologi, orientasi lereng, dan sudut geser batuan yang diproyeksikan dalam analisis stereografis sehingga dapat diketahui tipe dan arah longsoran.

Dari 21 segmen yang dilakukan penelitian kelas II dengan nilai SMR sebesar 38% berjumlah 8 segmen, kelas III dengan nilai SMR 43% berjumlah 9 segmen, dan kelas IV dengan nilai SMR sebesar 19% berjumlah 4 segmen dan 21 segmen penelitian didapatkan segmen yang berpotensi longsor sebanyak 19 segmen dan 2 segmen lainnya tidak berpotensi lonsor. Dari 19 segmen potensi longsor 16 (84%) tipe longsoran baji, 2 (11%) tipe longsoran guling, dan 1 (5%) tipe longsoran bidang.

           Dari potensi-potensi longsor yang ada, harus dilakukan tindakan dan penanganan lebih lanjut agar meminalisir masalah keselamatan kerja dan hambatan pada operasional penambangan. Rekomendasi awal penanganan potensi longsor yaitu dengan ground support, re-sloping dan merubah arah penggalian. Untuk pemilihan penanganan yang akan digunakan harus dilakukan analisis lebih lanjut agar didapatkan rekomendasi penanganan yang paling efektif.

Diterbitkan
2022-08-12
Bagian
Articles