Pengujian Non-destruktif Modulus Elastisitas (MoE) Kayu Penyusun Sambungan Join Balok-Kolom

  • Yosafat Aji Pranata Program Studi S-1 Teknk Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Kristen Maranatha
  • Anang Kristianto Program Studi S-1 Teknk Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Kristen Maranatha
  • Olga Catherina Pattipawaej Program Studi S-1 Teknk Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Kristen Maranatha

Abstract

 

Pengujian non-destruktif menjadi salah satu alternatif metode pengujian untuk mengetahui sifat mekanika kayu, khususnya modulus elastisitas (MoE). Dengan peralatan portabel yang dapat dibawa ke-lapangan, memungkinkan bagi peneliti untuk mempelajari sifat mekanika kayu penyusun bangunan eksisting, serta mempelajari pula kualitas material. Hal ini bermanfaat untuk keperluan investigasi bangunan maupun kaitannya dengan perbaikan bangunan yang telah mengalami penurunan kekuatan akibat pengaruh usia material, serangan hama maupun hal-hal lainnya.

Penelitian ini bertujuan mempelajari sifat mekanika Modulus Elastisitas (MoE) kayu-kayu yang akan digunakan untuk menyusun benda uji Sambungan Parsial Join Balok-Kolom, mengingat MoE merupakan salah satu parameter penting dalam perencanaan kapasitas kekuatan sambungan. Selain itu kegiatan pengujian ini berfungsi pula untuk kontrol kualitas kayu. Ruang lingkup penelitian adalah jenis kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu Meranti dan kayu Rengas, pengujian bersifat non-destruktif dengan parameter yang ditinjau adalah modulus elastisitas (MoE), serta jumlah benda uji untuk masing-masing jenis kayu berjumlah 10 benda uji.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa MoE rata-rata kayu Meranti (Shorea spp.) sebesar 9342,38 MPa dengan rentang berkisar antara 4500 MPa s.d. 18949 MPa. Sedangkan MoE rata-rata untuk kayu Mersawa (Anisoptera spp.) sebesar 13680 MPa dengan rentang berkisar antara 4924 s.d. 18949 MPa.

 

Kata Kunci: Non-destruktif, MoE, Meranti, Mersawa, Sambungan join.

Author Biographies

Yosafat Aji Pranata, Program Studi S-1 Teknk Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Kristen Maranatha
Program Studi S-1 Teknk Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Kristen Maranatha
Anang Kristianto, Program Studi S-1 Teknk Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Kristen Maranatha
Program Studi S-1 Teknk Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Kristen Maranatha
Olga Catherina Pattipawaej, Program Studi S-1 Teknk Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Kristen Maranatha
Program Studi S-1 Teknk Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Kristen Maranatha

References

American Society for Testing and Materials. (2008). Annual Book of ASTM Standards Section Four Construction Wood, American Society for Testing and Materials.

Badan Standardisasi Nasional (2013). “Spesifikasi Desain untuk Kontruksi Kayu SNI 7973:2013”, Badan Standardisasi Nasional.

Benoit, Y., Sandoz, J.L. (2011). “New Wooden Poles Grading Using Non-Destructive Technology”, 21st International Conference on Electricity Distribution, Frankfurt, 6-9 June 2011.

Bucur, V.; Böhnke, I. (1994). ”Factors affecting ultrasonic measurements in solid wood”, Ultrasonics. 32(5):385-390.

CBS-CBT. (2011), “Sylvatest TRIO User Manual”, CBS-CBT.

Mandang, Y.I., Pandit, I.K.N. (1997). “Pedoman Identifikasi Jenis Kayu di Lapangan”, Yayasan PROSEA, Bogor dan Puslat Diklat Pegawai dan SDM Kehutanan, Bogor.

Oliveira, F.G.R., de Campos, J.A.O., Pletz, E., Sales, A. (2002). “Nondestructive Evaluation of Wood Using Ultrasonic Technique”, Maderas, Cienc. Tecnol. Volume 4 No. 2, pp. 133-139, 2002.

Puslitbang Teknologi Hasil Hutan. (2004). ”Atlas Kayu Indonesia”, Puslitbang Teknologi Hasil Hutan.

URL: https:// id.wikipedia.org/ wiki/ Mersawa_Tenam.

Published
2017-01-16
How to Cite
Pranata, Y. A., Kristianto, A. and Pattipawaej, O. C. (2017) “Pengujian Non-destruktif Modulus Elastisitas (MoE) Kayu Penyusun Sambungan Join Balok-Kolom”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/321 (Accessed: 18April2024).