Pengujian Non-destruktif Modulus Elastisitas (MoE) Kayu Penyusun Sambungan Join Balok-Kolom
Abstract
Â
Pengujian non-destruktif menjadi salah satu alternatif metode pengujian untuk mengetahui sifat mekanika kayu, khususnya modulus elastisitas (MoE). Dengan peralatan portabel yang dapat dibawa ke-lapangan, memungkinkan bagi peneliti untuk mempelajari sifat mekanika kayu penyusun bangunan eksisting, serta mempelajari pula kualitas material. Hal ini bermanfaat untuk keperluan investigasi bangunan maupun kaitannya dengan perbaikan bangunan yang telah mengalami penurunan kekuatan akibat pengaruh usia material, serangan hama maupun hal-hal lainnya.
Penelitian ini bertujuan mempelajari sifat mekanika Modulus Elastisitas (MoE) kayu-kayu yang akan digunakan untuk menyusun benda uji Sambungan Parsial Join Balok-Kolom, mengingat MoE merupakan salah satu parameter penting dalam perencanaan kapasitas kekuatan sambungan. Selain itu kegiatan pengujian ini berfungsi pula untuk kontrol kualitas kayu. Ruang lingkup penelitian adalah jenis kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu Meranti dan kayu Rengas, pengujian bersifat non-destruktif dengan parameter yang ditinjau adalah modulus elastisitas (MoE), serta jumlah benda uji untuk masing-masing jenis kayu berjumlah 10 benda uji.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa MoE rata-rata kayu Meranti (Shorea spp.) sebesar 9342,38 MPa dengan rentang berkisar antara 4500 MPa s.d. 18949 MPa. Sedangkan MoE rata-rata untuk kayu Mersawa (Anisoptera spp.) sebesar 13680 MPa dengan rentang berkisar antara 4924 s.d. 18949 MPa.
Â
Kata Kunci: Non-destruktif, MoE, Meranti, Mersawa, Sambungan join.
References
American Society for Testing and Materials. (2008). Annual Book of ASTM Standards Section Four Construction Wood, American Society for Testing and Materials.
Badan Standardisasi Nasional (2013). “Spesifikasi Desain untuk Kontruksi Kayu SNI 7973:2013â€, Badan Standardisasi Nasional.
Benoit, Y., Sandoz, J.L. (2011). “New Wooden Poles Grading Using Non-Destructive Technologyâ€, 21st International Conference on Electricity Distribution, Frankfurt, 6-9 June 2011.
Bucur, V.; Böhnke, I. (1994). â€Factors affecting ultrasonic measurements in solid woodâ€, Ultrasonics. 32(5):385-390.
CBS-CBT. (2011), “Sylvatest TRIO User Manualâ€, CBS-CBT.
Mandang, Y.I., Pandit, I.K.N. (1997). “Pedoman Identifikasi Jenis Kayu di Lapanganâ€, Yayasan PROSEA, Bogor dan Puslat Diklat Pegawai dan SDM Kehutanan, Bogor.
Oliveira, F.G.R., de Campos, J.A.O., Pletz, E., Sales, A. (2002). “Nondestructive Evaluation of Wood Using Ultrasonic Techniqueâ€, Maderas, Cienc. Tecnol. Volume 4 No. 2, pp. 133-139, 2002.
Puslitbang Teknologi Hasil Hutan. (2004). â€Atlas Kayu Indonesiaâ€, Puslitbang Teknologi Hasil Hutan.
URL: https:// id.wikipedia.org/ wiki/ Mersawa_Tenam.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.