Unjuk Kerja Distilasi Air Jenis Absorber Kain Berpendingin Sekat
Abstract
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan penting bagi setiap makhluk hidup, yang juga merupakan air yang tidak terkontaminasi oleh zat berbahaya. Oleh sebab itu, diperlukan proses penjernihan menjadi air bersih yang layak dikonsumsi. Banyak cara untuk menjernihkan air yang terkontaminasi, salah satunya adalah dengan distilasi. Distilasi merupakan suatu metode penjernihan air dari unsur-unsur berbahaya dengan dua proses utama, yaitu penguapan dan pengembunan. Untuk menghasilkan kedua proses utama tersebut, diperlukan energi panas yang salah satunya adalah dengan energi surya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendinginan kaca terhadap hasil air distilasi dan efisiensinya. Penelitian ini dilakukan selama 2 jam di dalam laboratorium Mekanika Fluida Universitas Sanata Dharma, dengan menambahkan sekat dan volume air sebagai bentuk pendinginan pada kaca alat distilasi, serta menggunakan 6 buah lampu infrared sebagai pengganti energi panas matahari. Terdapat 3 variasi pendinginan pada sekat, yaitu 1.000 mL, 2.000 mL dan 10.000 mL. Debit air diatur konstan sebesar 3 liter/jam. Hasil air distilasi rata-rata yang diperoleh pada variasi 1 adalah 0,51kg/m2.jam dan efisiensi 53%, diikuti dengan variasi 2 sebesar 0,45 kg/m2.jam dengan efisiensi 47% dan variasi 3 sebesar 0,10 kg/m2.jam dengan efisiensi 11%.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.