PENGARUH UKURAN PASIR CETAK TERHADAP FLUIDITAS DAN AKURASI UKURAN BESI COR KELABU DENGAN PENGECORAN LOST FOAM

Abstract

Pengecoran lost foam adalah pengecoran dengan menggunakan pola polystyrene foam.  Kualitas hasil pengecoran lost foam ditentukan oleh banyak faktor diantaranya ukuran pasir cetak, berat jenis , suhu penuangan, komposisi cairan logam, lama penggetaran cetakan dan lain-lain. Pasir cetak  dalam metode pengecoran ini dapat digunakan lagi tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu. Besarnya peran pasir cetak yang digunakan menuntut penelitian tentang hal-hal yang berkaitan dengan pasir cetak tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran pasir terhadap fluiditas cairan di dalam cetakan dan akurasi ukuran besi cor kelabu dengan pengecoran lost foam. Akurasi ukuran dihitung dengan membandingkan ukuran pola dan ukuran benda cor. Penelitian ini menggunakan polystyrene foam dengan massa jenis 16 kg/m3, temperatur tuang sekitar 1370-1400 oC, mesin getar dengan amplitudo 3 mm, frekuensi 23 Hz, lama penggetaran 120 detik. Pola polystyrene foam dibuat dengan lebar 10 mm, tebal 4 mm. Ukuran mesh pasir yang digunakan adalah  -12/+20, -20/+30, -30/+40 dan -40/+50.

Fluiditas besi cor kelabu lebih besar dengan meningkatnya ukuran mesh butir pasir atau ukuran pasir semakin kecil. Ukuran butir pasir yang lebih besar menyebabkan rongga antar pasir lebih besar. Hal ini menyebabkan cairan yang bersentuhan dengan udara semakin besar dan memiliki kecepatan pendingan lebih cepat. Hasilnya akhirnya cairan lebih cepat
membeku. Akurasi ukuran menunjukkan prosentase penambahan ukuran benda cor. Penambahan ukuran semakin berkurang jika ukuran butir pasir yang digunakan semakin kecil. Ukuran pasir yang lebih kecil menyebabkan daya dorong cairan kearah dinding cetakan dapat lebih ditahan dibandingkan dengan ukuran pasir yang lebih besar.