Identifikasi Fluktuasi Muka Air Laut dengan menggunakan Pendekatan Penginderaan Jauh Daerah Tegal, Jawa Tengah

  • pascuela manikin Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Adi Prabowo Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

ABSTRAK

Daerah Tegal merupakan salah satu daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan pantai Utara Jawa sehingga dapat mengalami perubahan garis pantai yang di sebabkan oleh fluktuasi muka air laut. Studi terkait fluktuasi muka air laut berkaitan erat dengan pasang surut dan perubahan garis pantai. Untuk melihat suatu perubahan garis pantai di perlukan metode yang tepat salah satunya dengan menggunakan Metode Penginderaan Jauh, selain itu juga di perlukan metode perhitungan berupa Metode Admiratly untuk menentukan nilai rata – rata serta tipe dari pasang surut. Dari hasil perhitungan di peroleh Nilai MSL tahunan di Stasiun Pengamatan Pasang Surut Kota Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2014-2017 berturut-turut yaitu sebesar 67.85 cm, 73.75 cm, 81.42 cm, 85.50 cm dan untuk nilai Laju kenaikan muka air laut rata - rata adalah 5,97 cm per tahun dengan tipe  pasang campuran condong ke ganda (mixed tide prevailing semidiurnal), berdasarkan pengamatan penginderaah jauh terlihat perubahan garis pantai sepanjang tahun 2014 -2017 akibat dari fluktuasi muka air laut yang ada.

Kata Kunci : fluktuasi, pasang surut, perubahan garis pantai.

References

Cahya, A.I., Helmi, M., Setiyono, H. Pengaruh Kenaikan Muka Air Laut Terhadap Area Genangan Pada Penggunaan Lahan di Pesisir Kota Tegal, Jawa Tengah. Jurnal Oseanografi. Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017, Halaman 599 – 606.
Fadilah, Suripin, Sasongko D.P. Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka Air Rencana Perairan Laut Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty, Maspari Jurnal, Volume 6, Nomor 1, Januari 2014: 1-12.
Google Inc. 2016. Google Earth:Kenampakan daerah Tegal dengan Citra Satelit, 23 Oktober 2020, 07.24 pm.
Kristi L, Saputro S, Hariadi. 2014, Perubahan Garis Pantai Larangan, Kabupaten Tegal Melalui Pendekatan Model Genesis (Generalized Model for Simulating Shoreline Change), Jurnal Oseanografi. Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 52-56.
Luhwahyudin M, Suntoyo, Wahyudi C. 2012, Analisa Perubahan Garis Pantai Tegal dengan Menggunakan Empirical Orthogonal Function (EOF), Jurnal Teknik ITS, Voleme 1, Nomor 1, September 2012.
Nugroho S.H. 2012, Mitigasi dampak kenaikan muka laut di Pantai Alam Indah Kota Tegal Jawa Tengah melalui pendekatan Geomorfologi, Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol. 3 No. 1 April 2012: 31 – 40
Pariwono, J.I., 1989. Gaya Penggerak Pasang Surut. Dalam Pasang Surut. Dalam Pasang Surut, Jurnal Segara, Vol.13 No.1 April 2017: 65-73
Pruszak, Z., dan Zawadzka, E., 2008, Potential implications of sea-level rise for Poland: Journal of Coastal Research, v. 24 (2), p 410–422.
Pugh, D., T., 1987, Tides, surges and mean sea level, John Wiley & Sons, Chichester.
Sageta Y.F, Widada S, Setiyono H., Analisa Data Pasang dan Satelit Altrimetri sebagai Kajian Fluktuasi Muka Air Laut di pesisir Kota Surabaya Periode 2000-2009, Jurnal of Oceanography, vol. 1, no. 1, pp. 40-48, Juli. 2013.
Setiadi, R., Mihardja, K., Dadang. Makalah: Analisis Pasang-Surut di Daerah Cilacap dan Surabaya, PASANG-SURUT, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Jakarta. Volume XXXII, Nomor 1, 2007: 15-22.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Unesco, 1994, Manual on sea level measurement and interpretation. Volume l-Basic procedures, Intergovermental Oceanographic Commission, Paris.
Wibowo, D.A.N. 2007, Analisis Spasial Daerah Rawan Genangan Akibat Kenaikan Pasang Surut (Rob) di Kota Semarang. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol. 4 No. 1 April 2013: 71 – 87.
Published
2021-11-09
How to Cite
manikin, pascuela and Adi Prabowo (2021) “Identifikasi Fluktuasi Muka Air Laut dengan menggunakan Pendekatan Penginderaan Jauh Daerah Tegal, Jawa Tengah”, ReTII, pp. 451 - 457. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/2633 (Accessed: 20April2024).