GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBER DAYA NIKEL LATERIT MENGGUNAKAN METODE ORDINARY KRIGING DI BLOK R, KABUPATEN KONAWE – SULAWESI TENGGARA

  • Hendro Purnomo Mahasiswa Magister Teknik Pertambangan, UPN “Veteran” Yogyakarta
  • Erry Sumarjono Teknik Pertambangan,Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

Abstract

Endapan laterit nikel terbentuk sebagai hasil dari pelapukan lanjut batuan ultra basa pembawa Ni silikat.Secara umum profil endapan laterit nikel terdiri dari lapisan tanah penutup, lapisan limonit, lapisan saprolit dan batuan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menaksir potensi sumber daya laterit nikel dan sebaran kadar mineralisasi nikel di daerah penelitian dengan menggunakan metode geostatistik ordinary kriging. Berdasarkan data yang ada dilakukan analisis anisotropi dan penentuan parameter variogram untuk digunakan dalam estimasi kriging. Metode kriging ini digunakan untuk mengestimasi kadar nikel pada suatu blok yang belum diketahui nilai kadarnya secara horizontal. Hasil perhitungan sumber daya tonase nikel dengan cut off grade 1.2% Ni sebelum dilakukan estimasi kriging sebesar 1095029,53 ton dan setelah dilakukan estimasi kriging menjadi 936064 ton. Perbedaan ini terjadi karena pada data taksiran kriging terjadi penyeragaman nilai kadar, sehingga dalam perhitungan tonase tidak terjadi over estimate pada lapisan yang tebal. Penyebaran nilai kadar nikel dari hasil taksiran kriging menunjukkan bahwa sebaran mineralisasi nikel dengan kadar > 1.2% terdapat pada bagian utara dan selatan daerah penelitian.Hasil validasi silang antara data aktual dengan data taksiran menunjukkan hasil yang kurang bagus. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan sumber daya dengan metode lain misalnya dengan metode IDW dan atau NNP sebagai pembanding.

 

Kata kunci :batuan dasar, boxwork, limonit, range, saprolit.

 

Author Biographies

Hendro Purnomo, Mahasiswa Magister Teknik Pertambangan, UPN “Veteran” Yogyakarta

Mahasiswa Magister Teknik Pertambangan, UPN “Veteran” Yogyakarta

Erry Sumarjono, Teknik Pertambangan,Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Teknik Pertambangan,Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

References

Asy´ari.M.A, Hidayatullah.R, Zulfadli.A, 2013. Geologi dan Estimasi Nikel Laterit Menggunakan Metode Ordinary Kriging di Pt. Aneka Tambang, Tbk. Jurnal INTEKA, Tahun XIII, No.1, hal: 7 – 15.

Awali.A.A, Yasin.H, Rahmawati.R.2013. Estimasi Kandungan Hasil Tambang Menggunakan Ordinary Indikator Kriging. Jurnal Gaussian, vol 2, No.1, Hal 1-10.

Brand.N.W, Butt.C.R.M, Elias.M, 1998. Nickel Laterites: Classification and Features. ASGO Journal Of Australian Geology & Geophysics, 17(4), 81-88.

Masuara.A.H, Heriawan.M.N, Syafrizal, 2011. Perbandingan Antara Pendekatan Direct Grade Dan Accumulation Grade Pada Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit Dengan Metode Geostatistik. JTM vol.XVIII No. 1/2011.

Rafianto.R, Attong.F, Matano.A, Noor.M.E.S, 2011. The Serpentine-Related Nickel Sulfide Occurences From Latao, SE Sulawesi: a New Frontier Of Nickel Exploration In Indonesia. Proceedings Of The Sulawesi Minerals Resources, Seminar MGEI-IAGI 28-29 November, Manado, North Sulawesi, Indonesia.

Rauf.A, 1998.Perhitungan Cadangan Endapan Mineral.Jurusan Teknik Pertambangan FTM UPN “Veteran” Yogyakarta.

Simanjuntak,T.O, Rusmana.E, Supandjono.J.B dan Koswara.A, 1993. Peta Geologi Lembar

Published
2017-01-16
How to Cite
Purnomo, H. and Sumarjono, E. (2017) “GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBER DAYA NIKEL LATERIT MENGGUNAKAN METODE ORDINARY KRIGING DI BLOK R, KABUPATEN KONAWE – SULAWESI TENGGARA”, ReTII, 00. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/290 (Accessed: 30April2024).