Studi Eksperimen Konversi Biomassa menjadi SynGas Pada Reaktor Bubbling Fluidized Bed Gasifier
Abstract
Abstrak
Indonesia memiliki  potensi biomassa yang sangat besar yang diantaranya adalah biomass limbah seperti sekam padi dan serbuk gergaji kayu.  Saat ini pemanfaatan kedua bahan bakat tersebut  belum maksimal sehingga  diperlukan teknologi untuk mengkonversi bahan bakar  menjadi bahan bakar alternatif yang kan menggantikan bahan bakar fosil. Salah satu alternatif konversi biomass adalah mengkonversi biomass yang berupa padatan menjadi gas dalam suatu reaktor gasifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja reaktor bubbling fluidized bed gasifier dengan bahan bakar sekam padi, dan campuran sekam padi dan serbuk gergaji kayu sengon dan campuran sekam padi dan serbuk gergaji kayu jati . Penelitian  menggunakan reaktor diameter 464,38 mm dan tinggi 1368,5 mm dan distributor udara jenis nosel. Sebagai bed digunakan material pasir silika dengan diameter rata-rata 363 µm dan model reaktor tidak kontinu dimana untuk sekali proses bahan bakar yang digunakan sebesar 5 kg dengan massa pasir 10 kg.  Kecepatan udara kereaktor sebesar 4 m/s. Gas hasil gasifikasi digunakan untuk menyalakan kompor dengan sebelumnya di filter dengan air. Kinerja reaktor diukur dari temperatur di reaktor dan karakteristik api pembakaran dikompor. Hasil penelitian menunjukkan jenis bahan bakar berpengaruh terhadap temperatur pembakaran, waktu lama pendidihan air dan nyala efektif.Temperatur api tertinggi pada percobaan ini yaitu pada serbuk kayu jati campuran sekam padi sebesar 337°C.Waktu pendidihan air tercepat bahan bakar sekam padi dan serbuk kayu sengon campuran sekam padi dengan waktu 22 menit. Bahan bakar sekam padi memiliki nyala efektif selama 90 menit sedangkan bahan bakar serbuk kayu jati campuran sekam padi memiliki nyala efektif 88 menit dan serbuk kayu sengon campuran sekam padi memiliki lama nyala efektif 68 menit. Hasil perhitungan efisiensi thermal bahan bakar sekam padi menunjukkan angka yang paling besar yaitu 11,4 %, disusul susul campuran sekam padi dan serbuk gergaji sengon sebesar 7,79 % danbahan bakar sekam padi sekam padi serbuk gergaji kayu jati sebesar 5,72 % .
Â
Kata kunci : Bubbling Fluidized Bed Gasifier, Sekam Padi, Serbuk Gergaji, Sengon, JatiÂ
References
Aklis. Nur, 2013. Pengaruh Perbedaan Jumlah Lubang Pada Distributor Udara Terhadap Karakteristik Gelembung Pada Bubbling Fluidized Bed Dengan Beberapa Jenis Partikel Yang Berbeda. Universitas Gajah Mada
Handoyo, 2013. Pengaruh variasi kecepatan udara terhadap temperatur pembakaran pada tungku gasifikasi sekam padi. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
I Putu Angga Sukma Primantara, I Nyoman Suprapta Winaya dan I Made Widiyarta 2014. Fluidized Bed Gasification berbahan bakar Biomassa dan Batubara Dengan Variasi Komposisi Bahan Bakar.Jurnal Logic. Vol. 14. No. 3. Nopember 2014.
Kunii. D. and Levenspiel. O. 1969. Fluidization Engineering. John Wiley and Sons, Inc., New York.
Nugroho. Rizki, 2013. Pengembangan Desain dan Pengoperasian Alat Produksi Gas Metana dari Pembakaran Sampah Organik. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Samsudin Anis, Karnowo, Wahyudi, Wara Dyah PR. Studi Eksperimen Pemanfaatan Sekam Padi sebagai Bahan Bakar Gasifikasi Penghasil Syngas. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
S. Ibnu, 2011. Rancang Bangun dan Pengujian Alat Produksi Gas Metana Dari Sampah Organik Dengan Variasi Bahan Sekam Padi, Tempurung Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Subroto, Prasetyo Dwi 2013. Unjuk Kerja Tungku Gasifikasi Dengan Bahan Bakar Sekam Padi Melalui Pengaturan Kecepatan Udara Pembakaran. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Volume 14, No 2, Juli 2013, 51-58, Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.