Kinerja Metode Load Balancing dan Fault Tolerance Pada Server Aplikasi Chat
Abstract
Perkembangan aplikasi social network telah tumbuh begitu cepat dengan berbagai aplikasi yang didukung oleh piranti cerdas sebagai platform untuk menjalankannya. Salah satu aplikasi social network yang digunakan adalah aplikasi chat. Ketika jumlah pengguna yang mengakses layanan chat meningkat dan server tidak dapat mengatasinya tentu ini akan menjadi masalah yang mengakibatkan layanan server terhenti disebabkan adanya beban berlebih yang diterima oleh suatu server tunggal. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk merancang bagaimana membangun sistem server yang dapat menangani banyaknya permintaan layanan yang masuk agar beban dari server chat dapat diatasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan untuk setiap permintaan yang dikirim oleh pengguna. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah penggunaan banyak server. Perlu metode untuk mendistribusikan beban agar merata di masing-masing server, yaitu dengan menerapkan metode load balancing untuk mengatur pemerataan beban tersebut. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi sebelum dan sesudah penerapan load balancing. Sedangkan untuk ketersediaan yang tinggi diperoleh ketika server memiliki kemampuan dalam melakukan failover atau berpindah ke server yang lain bila terjadi kegagalan. Sehingga penerapan load balancing dan fault tolerance dapat meningkatkan layanan kinerja aplikasi chat dan memperkecil kesalahan yang terjadi.
Â
Kata Kunci: load balancer, fault tolerance, sistem serverchat, beban berlebih.
References
Lukitasari, D., dan Oklilas, A.F., 2010. AnalisisPerbandingan Load Balancing Web Server Tunggal Dengan WebserverCluster Menggunakan Linux Virtual Server. Jurnal Generic, Vol.5 No.2:2010., ISSN: 1907-4093. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.
Kopper, K., 2005. The Linux Enterprise Cluster-Build a Highly Available Cluster with Commodity Hardware and Free Software. No Starch Press, Inc. San Francisco.
W. Tarreau, “Making Applications Scalable,†no. September, pp. 1–18, 2006.
Kopparapu, C., 2002. Load Balancing Servers, Firewalls, and Caches. Wiley Computer Publishing. John Wiley & Sons, Inc.New Y ork Chichester Weinheim Brisbane Singapore Toronto.
Rabu, J.A., Purwadi, J., dan Raharjo, W.S., 2012. Implementasi Load Balancing
Menggunakan Web Server Metode LVS-NAT. Jurnal INFORMATIKA Vol. 8, No. 2.
U. Haluoleo, K. Bumi, and T. Anduonohu, “Peningkatan Kinerja Siakad Menggunakan Metode Load Balancing dan Fault Tolerance Di Jaringan Kampus Universitas Halu Oleo,†vol. 10, no. 1, pp. 11–22, 2016.
Chang, H.S., Chang, Y.M., dan Hsiao, S.Y., 2014. Scalable Network File Systems with Load Balancing and Fault Tolerance for Web Services. The Journal of Systems and Software. 93.102–109. Elsevier.
E. Mit, N. H. Borhan, and M. A. Khairuddin, “Need analysis of culture-based genealogy software for indigenous communities,†2012 IEEE Symp. E-Learning, E-Management E-Services, IS3e 2012, pp. 61–65, 2012.
S. Malik, “Dynamic Load Balancing in a Network of Workstationâ€, 95.515 Research Report, 19 November, 2000.
Jalote, P. 1994. Fault Tolerance in Distributed Systems. Prentice Hall, Englewood
Cliffs, NJ.
Ferdinando, 2004. Fault Tolerance in Real-time Distributed System Using the CT Library. Master's Thesis. Department of Electrical Engineering, Faculty EE-Math-CS. University of Twente. Belanda
Haryono, Istiyanto, Harjoko, dan Putra., 2014. Five Modular Redundancy with Mitigation Technique to Recover the Error Module. International Journal of advanced studies in Computer Science and Engineering IJASCSE, Volume 3, Issue 2.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.