PENGARUH ARUS PROSES LAS TIG TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN KETAHANAN KOROSI ALUMINIUM PADUAN

  • wartono wartono Jurusan Teknik Mesin STTNAS Yogyakarta
  • Radifan Radifan Jurusan Teknik Mesin STTNAS Yogyakarta

Abstrak

ABSTRAK

Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) adalah pengelasan dengan memakai busur nyala yang dihasilkan oleh elektroda tetap terbuat dari tungsten. Sedang sebagai bahan penambah terbuat dari bahan yang sama atau sejenis dengan bahan yang dilas dan terpisah dari pistol las (welding gun). Untuk mencegah oksidasi digunakan gas mulia dan CO2 sebagai gas pelindung. Pada penggunaan las TIG ini parameter pengelasan yang digunakan adalah besar arus pengelasan. Besar arus yang digunakan adalah 80 A, 90 A dan 100 A. Karena parameter yang digunakan sangat berpengaruh pada sifat mekanik logam khususnya pada logam hasil lasan.

Logam yang akan dilas adalah aluminium paduan yang berukuran 300 mm x 100 mm x 3 mm dapat disambung dengan menggunakan logam pengisi (filler). Penggunaan logam pengisi pada pengelasan aluminium didasarkan pertimbangan, antara lain : pencegahan retak, tegangan tarik atau geser las, dan keuletan las. Logam pengisi pada aluminium paduan ini harus memiliki sekurangnya 70% filler ER 5356 (Al-5%Mg), karena aluminium paduan ini sensitif terhadap retak jika komposisi logam las mendekati logam induknya.

Hasil uji komposisi kimia menunjukan aluminium ini mengandung beberapa unsur, yaitu Al-Cr-Fe-Si. Pengujian struktur mikro pada raw material dan weld metal 100 A terlihat butiran Cr-Si yang besar, berbeda dengan HAZ 90 A dan weld metal 80 A dan 90 A terlihat butiran Cr-Si yang kecil. Sedangkan pada pengujian korosi menunjukan korosi terbaik terletak pada weld metal 90 A dan untuk pengujian impak yang terbaik terletak pada weld metal 100 A.

Kata kunci : Pengelasan TIG, Arus Pengelasan, Aluminium Paduan, Kekuatan Impak, Korosi.
Diterbitkan
2018-11-24