Kriteria dan Kinerja Bongkar Muat di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok

  • Anggi Widya Purnama Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia
  • Syafrianita Syafrianita Jurusan Manajemen Transportasi, Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia
  • Pradhana Wahyu Nariendra Jurusan Manajemen Transportasi, Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia

Abstrak

Kegiatan pengeluaran barang dari kapal dagang yang singgah di pelabuhan membutuhkan peralatan bongkar muat. Jasa bongkar muat di pelabuhan dilaksanakan oleh perusahaan bongkar muat.  Kinerja di pelabuhan Tanjung Priok tidak terlepas dari waiting time dan dwelling time. Semakin kecil waktu tunggu kapal untuk dapat bersandar di dermaga dan melakukan aktivitas bongkar muat barang maka kinerja bongkar muat di terminal/pelabuhan semakin baik.

Oleh sebab itu, dalam penelitian ini mencoba untuk  mengetahui kriteria yang menjadi pertimbangan dalam analisa kinerja, mengetahui nilai preferensi, dan menentukan matriks keputusan pemilihan perusahaan bongkar muat yang memiliki kinerja paling baik. Metode pendukung dalam memecahkan masalah yakni metode Analytical Hierarchy Process dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).

Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa quality merupakan kriteria yang paling dipilih dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan bongkar muat  dengan presentase sebesar 60% dibandingkan dengan kriteria man sebesar 23%, performance sebesar 14% dan company sebesar 8%. Nilai preferensi Perusahaan bongkar muat terbesar adalah PT. Tangguh Samudera Jaya dengan nilai 0,9982 diurutan pertama, PT. Dwipahasta Utamaduta dengan nilai 0,0080 diurutan kedua,  PT. Prima Nur Panurjwan diurutan ketiga dengan nilai 0,0070, PT. Adipurusa diurutan keempat dengan nilai 0,0056, dan PT Mahardi Saranatama diurutan kelima dengan nilai 0,0017

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##
Program Studi Manajemen Transportasi Logistik
Diterbitkan
2018-11-24