STRATEGI MANAJEMEN TATA KELOLA PERENCANAAN SMART CITY KABUPATEN KENDAL

Smart City, Pengukuran Kesiapan, Infrastruktur Teknologi

  • I Gede Wyana Lokantara Universitas Selamat Sri

Abstrak

Wilayah pertumbuhan apabila diamati dati proses perkembangan wilayahnya biasanya ditandai dengan intensitas pembangunan cukup tinggi dan terjadi fenomena urban sprawl, permasalahan pelayanan publik, mobilitas transportasi padat, dan permasalahan lingkungan yang kompleks. Kabupaten Kendal salah satu wilayah yang menjadi wilayah pertumbuhan sedang mengalami kondisi tersebut sehingga membutuhkan manajemen penataan kota untuk mengontrol berbagai dampak termasuk dalam kebijakan publik yang maksimal dan memberikan solusi. Menjawab tantangan tersebut pemerintah Kabupaten Kendal berusaha meningkatkan manajamen perkotaan dan pelayanan publik dengan mengambil langkah strategis berupa penerapan konsep smart city. Kebijakan tersebut secara resmi diawali dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementrian Kominfo RI untuk gerakan menuju 100 Smart City di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi problematika pelaksanaan program smart city di Kabupaten Kendal dan memberikan usulan dan strategi terkait kendala-kendal yang dialami dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evalusi program smart city di Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunaan analisis mix method dengan menekankan kajian mendalam tentang program smart city di Kabupaten Kendal terutama terkait dengan kesiapan, inisiasi, dan situasi wilayah eksisting Kabupaten Kendal. Berdasarkan hasil analisis pengukuran  e-readiness  Kendal smart city  yang meliputi pengukuran terhadap faktor institusional, manusia dan infrastruktur teknologi mendapatkan nilai Cukup (C)  dengan persentase 62,72%. Hal tersebut artinya Kabupaten Kendal masih belum cukup siap dalam melaksanakan program smart city. Usulan yang direkomendasi dalam penelitian ini yakni membenahi manajemen tata kelola dengan membentuk kelembagaan yang secara khusus melakukan fungsi koordinasi, sinkronasi, pengendalian, dan evaluasi.

Diterbitkan
2019-11-05