Analisis Kandungan Logam Berat Pada Tailing Pencucian Mangan PT.Anugerah Nusantara Sejahtera Di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur

  • Matilda Metboki UPN Veteran Yogyakarta
  • Rika Ernawati UPN Veteran Yogyakarta
  • Nurkhamim UPN Veteran Yogyakarta

Abstrak

Limbah hasil pencucian mangan berupa tailing yang terdiri dari air dan lumpur mengandung logam berat yang dapat mencemari tanah, air dan udara. Diantaranya ialah logam Mn, Fe, Cu dan Zn yang terkandung dalam air limbah. Dalam Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, telah ditegaskan bahwa semua pelaku usaha pertambangan wajib melakukan kegiatan pertambangan yang baik dan benar. Oleh karena itu, diperlukannya upaya untuk menganalisis tingkat konsentrasi kandungan logam berat dalam air limbah hasil pencucian mangan berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 tentang Baku Mutu Air limbah sehingga dapat ditentukan metode yang dapat digunakan untuk menurunkan konsentrasi logam berat yang melebihi baku mutu.  Untuk mengetahui tingkat konsentrasi logam berat dalam air limbah dilakukan analisis laboratorium menggunakan metode AAS, kemudian limbah yang mengandung logam berat diolah menggunakan zeolit. Pada air limbah hasil pencucian mangan mengandung logam berat Mn, Fe, Cu dan Zn yang melebihi standar baku mutu sehingga diperlukan pengolahan menggunakan zeolit. Diketahui volume air yang masuk ke kolam ke II (KII) yang direncanakan sebagai tempat pengolahan dengan zeolit yaitu 14.487.000 L/hari, massa zeolit yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar logam berat pada 1 L air adalah 10 gr. Sehingga, massa zeolit yang dibutuhkan pada skala lapangan adalah 14.487 kg/hari.Kata kunci: logam berat, tailing, zeolit

Diterbitkan
2019-11-04