Pengaruh Perbedaan Mesh Terstruktur dan Mesh Tidak Terstruktur Pada Simulasi Sistem Pendinginan Mold Injeksi Produk Plastik

  • Angger Bagus Prasetiyo Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Fauzun Universitas Gadjah Mada
  • Azhim Asyratul Azmi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Didit Setyo Pamuji Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Rizqi Ilmal Yaqin Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
Kata Kunci: CFD, Meshing, InjeksiMolding

Abstrak

Penentuan jenis mesh dan kepadatan pembuatan mesh memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah simulasi, hal ini dikarenakan untuk meminimalisir waktu dan biaya komputasi. Penelitian ini menyajikan tentang perbandingan pengaruh mesh terhadap analisis CFD. Mesh merupakan bagian yang terpenting dalam melakukan sebuah simulasi. Mesh yang baik, mempengaruhi pada hasil perhitungan dari sebuah simulasi. Untuk mensimulasikan aliran internal dalam saluran pendingin injeksi molding agar lebih akurat.  Ada tiga tipe mesh yang diterapkan pada sebuah simulasi penelitian ini yakni: heksahedral, polihedral, dan tetrahedral mesh diterapkan untuk mensimulasikan aliran internal cooling channel injeksi molding dengan menggunakan model turbulensi k-epsilon. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode simulasi menggunakan mesh polyhedral yang diusulkan mampu mempercepat perhitungan serta mempercepat konvergensi simulasi dibuktikan dengan grafik iterasi. Penggunaan mesh polyhedral pada simulasi CFD lebih efektif daripada menggunakan mesh tetrahedral maupun hexahedral. Namun, Penggunaan simulasi mesh heksahedral hasilnya lebih dekat dengan eksperimen dan membutuhkan waktu iterasi yang lama. Selain itu, hasilnya mesh polihedral membutuhkan waktu komputasi yang lebih sedikit dibanding mesh hexahedral dan mesh tetrahedral. Menggunakan mesh polihedral dalam CFD ditemukan lebih efektif daripada menggunakan elemen tetrahedral.

Diterbitkan
2019-11-04