Rekonstruksi Stratigrafi Jalur Sungai Krenceng, Ponjong, Gunung Kidul, Yogyakarta

Kata Kunci: Ponjong, Stratigrafi, Mandalika, Semilir, Wonosari

Abstrak

Stratigrafi Pegunungan Selatan merupakan salah satu hal menarik untuk dikaji. Salah satu daerah yang menarik adalah di daerah Sawahan, Ponjong, Gunung Kidul. Runtutan batuan di sepanjang Sungai Krenceng dapat diamati dengan baik melalui pengukuran stratigrafi (Measuring Section). Pengukuran stratigrafi dilakukan pada tiga formasi dan didukung dengan adanya analisis paleontologi dan petrografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi stratigrafi di daerah penelitian berdasarkan pengamatan detail singkapan. Analisis umur dan lingkungan pengendapan diinterpretasi untuk Formasi Mandalika, Formasi Semilir dan Formasi Wonosari di sejumlah conto batuan pada jalur pengukuran stratigrafi. Hasil penarikan umur berdasarkan analisis foraminifera mendapatkan kisaran umur N 2 – N 4 (Oligosen Akhir – Miosen Awal) untuk satuan breksi andesit Mandalika, umur N 4 – N 5 (Miosen Awal) untuk satuan lapili tuf Semilir. Formasi Wonosari diinterpretasi diendapkan pada umur N 8 – N 10 (Miosen Tengah). Lingkungan pengendapan di daerah penelitian dimulai pada paleobathymetri Neritik Tengah – Neritik Luar (kedalaman 20 – 200 meter) untuk breksi andesit Mandalika. Satuan lapili tuf diendapkan pada lingkungan Neritik Tengah (kedalaman 20 – 100 meter). Batugamping berlapis Wonosari diendapkan pada lingkungan Neritik Tengah – Bathyal Atas (20 – 500 meter).   Kata kunci: Ponjong, Stratigrafi, Mandalika, Semilir, Wonosari

Referensi

[1] Surono, Budi Toha, dan Sudarno, 1992. Peta Geologi Lembar Surakarta – Giritontro, Jawa, Skala 1;100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
[2] Kurniawan, D., & Tania, D. (2019). Studi Fasies Dan Stratigrafi Batuan Karbonat Formasi Wonosari Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Jurnal Teknomineral, 1(1), 44-55.
[3] Atmoko, D. D., Titisari, A. D., & Idrus, A. (2016). Mineralogi dan Geokimia Batugamping Merah Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta–Indonesia. RISET Geologi dan Pertambangan, 26(1), 55-67. DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2016.v26.269
[4] Asy’ari, M. R., Asy’ari, M. R., & Sarju Winardi, S. W. (2014, October). Hubungan Antara Evolusi Porositas Dengan Karakteristik Diagenesis Formasi Wonosari Di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DIY. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-7 Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, 30–31 Oktober 2014. Jurusan Teknik Geologi.
[5] Na Yogatama, vendra Chista and Ustiawan, Arief Budiman and Julias, Reyhan Naufal (2017) KARAKTERISTIK BATUGAMPING FORMASI WONOSARI: DIAGENESIS DAN ROCK-TYPING. PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10 PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA 13 – 14 SEPTEMBER 2017; GRHA SABHA PRAMANA.
[6] Maryanto, S. (2017). Sedimentologi dan Diagenesis Batugamping Formasi Wonosari di Ngrijang Sengon, Pacitan, Jawa Timur. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 16(4), 213-229.
[7] Bemmelen Van, R.W. 1949. The Geology of Indonesia. Martinus Nyhoff, Netherland: The Haque.
[8] Samodra, H., Gafoer, S., dan Tjokrosapoetro, S., 1992. Peta Geologi Lembar Pacitan, Jawa, skala 1:100.000. Pusat Penelitian Pengembangan Geologi, Bandung.
[9] Hartono, H. G., Prakoso, T. W., Dalio, D. W., & Steven, A. (2017). Studi Awal Keberadaan Gunung Api Purba Tulakan-Ketro, Pacitan, Jawa Timur. ReTII. Retrieved from //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/267
[10] Hartono, H. G., & Bronto, S. (2009). Analisis stratigrafi awal kegiatan Gunung Api Gajahdangak di daerah Bulu, Sukoharjo; Implikasinya terhadap stratigrafi batuan gunung api di Pegunungan Selatan, Jawa Tengah. Indonesian Journal on Geoscience, 4(3), 157-165.
[11] Sumarso, T. I. (1975). Contribution to the Stratigraphy of the Jiwo Hills and Their Southern Surroundings (Central Java).
[12] Rahardjo, W., Sukandarrumidi dan Rosidi, H.M., 1995. Peta Geologi Lembar Yogyakarta, Skala 1 : 100.000, Bandung: Puslitbang Geologi.
[13] Smyth, H., Hall, R., Hamilton, J., & Kinny, P. (2005). East Java: Cenozoic basins, volcanoes and ancient basement.
[14] Mulyaningsih, S., Husadani, Y. T., Umboro, P. A., Sanjoto, S., & Purnamawati, D. I. (2011). Aktivitas vulkanisme eksplosif penghasil Formasi Semilir bagian bawah di daerah Jetis Imogiri. Jurnal Teknologi Technoscientia, 64-78.
[15] Flowers rizqi, al hussein (2019) “Analisis Siklus Perulangan Litologi pada Stratigrafi Formasi Sambipitu di Sungai Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY”, ReTII, pp. 359-375. Available at: //journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/1191 (Accessed: 7 September 2020).
[16] Streckeisen A 1991 The IUGS Systematics of Igneous Rocks Journal of the Geological Society London Vol 148.
[17] Schmid, R. (1981). Descriptive nomenclature and classification of pyroclastic deposits and fragments. Geologische Rundschau, 70(2), 794-799.
[18] Rickard, M. J. (1972). Fault classification: discussion. Geological Society of America Bulletin, 83(8), 2545-2546.
[19] Dunham, R.J., 1962. Classification of carbonate rocks according to depositional texture. In: W.E. Ham (ed). Classification of carbonate rocks. Am. Assoc. Petrol. Geol. Mem. 1: 108-121.
[20] Mount, J. (1985). Mixed siliciclastic and carbonate sediments: a proposed first‐order textural and compositional classification. Sedimentology, 32(3), 435-442.
[21] Blow, W. H. (1969). Late Middle Eocene to Recent planktonic foraminiferal biostratigraphy. In Proceedings of the first international conference on planktonic microfossils (Vol. 1, pp. 199-422). EJ Brill Leiden.
[22] Tipsword, H. L. (1962). Tertiary foraminifera in Gulf Coast petroleum exploration and development.
[23] Bogie I and Mackenzie K 1998 The application of a volcanic facies model to an andesitic stratovolcano hosted geothermal System At Wayang Windu, Java, Indonesia Proceedings 20th NZ Geothermal Workshop
[24] Mc Phie, J., Doyle, M & Allen, R., 1993 Volcanic texture. A guide to the interpretation of texture in volcanic rocks, Centre of ore deposite and exploration studies. University of Tasmania, Tasmania, 196 p.
[25] Flugel, E., 1982. Microfacies analysis of limestone. Springer-Verlag Inc., Berlin, Heidenberg, New York, 633 p
[26] Tucker, M.E. and Wright, V.P., 1990. Carbonate sedimentology. Blackwell Scientific Publications, Oxford, London, Edinburg, Cambridge, 482 p.
Diterbitkan
2020-10-27