Analisis Litofasies dan Lingkungan Pengendapan Formasi Nanggulan Lintasan Kali Songgo, Kabupaten Kulon Progo
Abstrak
Formasi Nanggulan memiliki pelamparan yang sangat sempit dibandingkan dengan formasi lainnya. Di Kulon Progo formasi ini memiliki umur paling tua yaitu berada pada kisaran Eosen Tengah-Oligosen Awal. Penelitian ini berlokasi di lintasan Kali Songgo pada koordinat 07° 44’ 00.7†S – 110° 12’ 17.5†E sampai 07° 44’ 15.3†S – 110° 11’ 53.6†E. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap jenis lingkungan pengendapan yang berkembang di sepanjang lintasan Kali Songgo dengan menggunakan metode analisis kolom stratigrafi terukur. Hasil interpretasi kolom stratigrafi terukur menghasilkan data berupa litofasies, asosiasi fasies, dan lingkungan pengendapan. Litofasies yang menyusun lokasi penelitian berdasarkan data litologi dan struktur sedimen dibedakan menjadi 10 jenis, yaitu: a. Bedded claystone, b. Laminated sandstone, c. Cross-bedding sandstone, d. Bedded sandstone, e. Bedded siltstone, f. Massive claystone, g. Laminated siltstone, h. Graded-bedding sandstone, i. Wavy sandstone, dan j. Massive sandstone. Didapatkan 3 asosiasi fasies hasil dari pengelompokan litofasies yang terdiri dari: 1. Mud flats, 2. Mixed flats, dan 3. Sand flats. Lingkungan pengendapan yang berkembang di sepajang lintasan Kali Songgo adalah Tidal flats.
Referensi
Purnamaningsih, S. dan Pringgoprawiro, H. 1981. Stratigraphy and Planktonic Foraminifera of the Eocene-Oligocene Nanggulan Formation, Central Java, Geol.Res.Dev.Centre Pal.Ser. Bandung, Indonesia, No. 1, 9-28.
Pambudi., S., dan Sujono. 2016. Konfigurasi Cekungan Purba Formasi Nanggulan Di Daerah Nanggulan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional RETII ke-11, STTNAS Yogyakarta.
Rahardjo., W., Sukandarrumidi, dan Rosidi, H.M.D., 1977. Peta Geologi lembar Jogjakarta, Jawa skala 1:100.000, Edisi II. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.
Van Bemmelen R.W. 1949. The Geology of Indonesia, Vol. 1A, General Geology of Indonesia and Andjacent Archipelagos, Martinus Nijhoff, The Hague, 732 hal.
Miall, A. D. 2013. Principles of sedimentary basin analysis. Springer Science & Business Media.
Dunham, R. J. 1962. Classification of Carbonate Rocks According to Depositional Texture. In.â€Classification of Carbonate Rocks†(W. E. Ham, ed.). Mem. No.1, h. 108 – 121. Am. Assoc. Pet. Geol., Tulsa, Oklahoma.
Pettijohn FJ. 1975. Sedimentary rocks, 3rd ed. New York: Harper & Row. 1975:165.
Dalrymple, R. W. 1992. Tidal depositional systems. Facies models response to sea-level change. 195-218.
Walker, R.G., and James, N. P. 1992. Facies Models: response to sea level change, Geological Association of Canada
Boyd, R., Dalrymple, R., & Zaitlin, B. A. 1992. Classification of clastic coastal depositional environments. Sedimentary Geology, 80(3-4), 139-150.
AL HUSSEIN FLOWERS, R. I. Z. Q. I. (2019). IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYEBARAN BATUAN FORMASI ANDESIT TUA–SENTOLO DI SUNGAI NITEN, GIRIPURWO, KULON PROGO. Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi, 11(2), 152-163.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.