Survey dan Inventarisasi Potensi Sumber Daya Air Baku di Wilayah Sungai Progo Opak Serang

  • Edy Sriyono Jurusan Teknik SipilFakultas TeknikUniversitas Janabadra Yogyakarta
Kata Kunci: air baku, lokasi sumber air, debit, cara pengambilan air

Abstrak

Tujuan dilakukannya survey dan inventarisasi sumber daya air baku di Wilayah Sungai Progo Opak Serang adalah untuk mengetahui seberapa besar potensi sumber daya air baku yang ada di wilayah sungai tersebut yang dapat dimanfaatkan sebagai air baku untuk air minum. Inventarisasi potensi sumber daya air baku dilakukan dengan cara penyelusuran lokasi, inventarisasi berbagai potensi sumber daya air yang ada serta informasi lainnya yang relevan pada lokasi sumber daya air serta jalur jaringan yang akan dilalui guna memperoleh: informasi perencanaan pengelolaan sumber daya air, pengumpulan data sekunder dan pengumpulan data primer. Dari potensi-potensi sumber air tersebut lalu dibuat skor guna menentukan sumber air yang paling potensial untuk  dilakukan perencanaan. Penentuan skor diperlukan untuk menetapkan lokasi sumber air yang terpilih. Hasil survey dan inventarisasi menunjukkan bahwa potensi sumber daya air baku yang dapat dimanfaatkan di Wilayah Sungai Progo Opak Serang secara keseluruhan adalah 68 liter/detik. Adapun cara pengambilan air baku tersebut pada umumnya dapat dilakukan dengan sistem grafitasi, pompa atau gabungan keduanya.

Referensi

[1] Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 04/PRT/M/2015. Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai. Jakarta. 2015.
[2] Asdak, C. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2014.
[3] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air. Jakarta. 2008.
[4] Triatmodjo, B., 2013. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset. 2013.
[5] Standar Nasional Indonesia. 6773:2008. Spesifikasi unit paket instalasi pengolahan air. Jakarta. Badan Standardisasi Nasional. 2008.
[6] Standar Nasional Indonesia. 6774:2008. Tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air. Jakarta. Badan Standardisasi Nasional. 2008.
[7] Kementerian Pekerjaan Umum Pd T-05-2005-C. Penyediaan air minum berbasis masyarakat (PAM BM) Volume 1. Pedoman umum. Jakarta, 2005.
[8] Kamiana, I. M. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2012.
[9] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Jakarta. 2005.
Diterbitkan
2020-10-27