Koefisien Perpindahan Massa dan Karakteristik Gelatin Dengan Proses Leaching
Abstrak
Kulit dan tulang merupakan bahan yang banyak mengandung kolagen alami, salah satunya adalah tulang ikan tenggiri. Ikan tenggiri termasuk jenis ikan laut yang bertulang keras yang mengandung kolagen berkisar antara 15-17%. Pemisahan gelatin dalam tulang ikan tenggiri dilakukan dengan metode ekstraksi padat-cair (leaching). Gelatin dalam tulang ikan tenggiri sebelum di ekstraks mengalami proses demineralisasi yang bertujuan untuk mengurangi kandungan garam-garam mineral yang terdapat dalam tulang ikan tenggiri. Proses demineralisasi pada penelitian ini menggunakan ekstrak belimbing wuluh. Belimbing wuluh mengandung asam sitrat sebesar 92,6-133,8 per 100 gram total padatan . Lalu dianalisis koefisien perpindahan massa yang berlangsung pada proses ekstraksi padat – cair (leaching) untuk mengambil gelatin dalam tulang ikan tenggiri . Sebelum penelitian dimulai, maka dilakukan analisa kadar asam sitrat yang terkandung dalam ekstrak belimbing wuluh sebagai bahan perendam dan diperoleh konsentrasinya 1,7 M dan pH 2. Proses penelitian dilakukan pada temperatur 50oC, 60oC, 70oC, 80oC, 90oC, dan massa 50 gr, 100gr, 150 gr, 200 gr dan 250 gr selama waktu ekstraksi 1, 2, 3 jam, sebagai pelarut digunakan aquades. Gelatin yang diperoleh dianalisa karakteristiknya yaitu kadar protein, kadar air, kadar abu, viscositas, kekuatan gel dan kandungan logam, kemudian dilakukan analisis terhadap koefisien perpindahan massa pada proses ekstraksi nya. Hasil analisa penelitian diperoleh kateristik sifat fisik dan kimia gelatin yaitu kadar abu 3,73%, kadar air 8,83%, kadar protein 76,38%, kekuatan gel 60,5365 bloom, viscositas 30,8368 cps, kadar seng (Zn) 98,23 mg/kg, kadar Tembaga (Cu) 27,37 mg/kg. Sedangkan nilai koefisien perpindahan massa yang diperoleh sebesar 7,843 (1/jam).
Referensi
[2] Yi JB, Kim YT, Bae HJ, Whiteside WS, Park HJ, 2006, Influence of Transglutaminase-induce Cross-Linking on Properties of Fish Gelatine Film, Journal of Food Science, 71(9) : 376-383.
[3] Rachmania, Rizky Arcinthya, Nisma, Fatimah, dan Mayangsari Elok, 2013, Ekstraksi Gelatin dari Tulang Ikan Tenggiri Melalui Proses Hidrolisis Menggunakan Larutan Basa, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA,Jakarta.
[4] Treybal, Robert E. 1985. Mass-Transfer Operations.McGraw-Hill, Inc, New York.
[5] Rodiah, Siti, Mariyamah, dan Riska Ahsanunnisa, 2018, Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tenggiri sebagai Sumber Gelatin Halal Melalui Hidrolisis Larutan Asam dengan Variasi Rasio Asam, Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, Vol. 2 (1), Hal: 34-41.
[6] Yuliani, Marwati, 2015, Jurnal Teknologi, 10 (1), https://www.Researchgate.net, dilihat tanggal 10 Maret 2019.
[7] Guhartini, eprints.polsri.ac.id, 21 Februari 2019
[8] Anugrah, 2017, Repository.unpas.ac.id. dilihat tanggal 5 April 2019
[9] Ayudiarti, Diah Lestari, dan Peranginangi, 2014, Ekstraksi Asam Sitrat Belimbing Wuluh, Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Vol.2(1): 35-43.
[10] Sediawan, WB dan Prasetya, A, 1997, Pemodelan Matematis dan Penyelesaian Numeris Dalam Teknik Kimia, Penerbit Andi, Jogyakarta.
[11] Astawan M, Hariadi P, Mulyani A, 2002, Analisis Sifat Reologi Gelatin Dari Kulit Ikan Cucut, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 8 (1) : 38 – 46.
[12] Montero. P, Gomez-Guilenn. MC, 2000, Extracting Conditioon for Mergin (Lepidorhombus Boscii) Skin Collagen Affect Function Properties of Resulting Collagen, Jurnal of Food Science, 55 (2) : 1 – 5.
[13] Wiyono, V.S, 2001, Gelatin Halal Gelatin Haram, Jurnal Halal LPPOM- MUI, No. 36.
Prosiding ini memberikan akses terbuka langsung ke isinya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara gratis untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar.
Semua artikel yang diterbitkan Open Access akan segera dan secara permanen gratis untuk dibaca dan diunduh semua orang.