OVERVIEW PERBANDINGAN TEKNOLOGI ALTERNATIF AKTIF DAN PASIF DALAM PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG

  • Shahensah Anand Anggian Rambe 082369308227
  • Nurkhamim
Kata Kunci: Air asam tambang, Alternatif aktif, Alternatif pasif

Abstrak

Pembentukan larutan asam kaya logam dikenal sebagai Air Asam Tambang (AAT) adalah masalah umum yang terkait dengan penambangan mineral dan batubara di Indonesia. AAT terbentuk ketika mineral sulfida seperti pirit (Fe2S) yang ditemukan bercampur dengan batubara atau lapisan penutup berhubungan langsung dengan oksigen dan air selama fase operasional dan pasca penutupan tambang. Oleh karena itu, pengelolaan air asam tambang (AAT) perlu dilakukan agar air yang keluar dari area pertambangan yang masuk ke perairan tidak mencemari lingkungan. Alternatif pengelolaan AAT secara umum dibagi dua yaitu teknologi secara aktif dan  teknologi secara pasif. Penulis melakukan perbandingan beberapa literatur untuk menganalisis metode alternatif aktif dan alternatif pasif, serta menentukan faktor yang mempengaruhi perubahan pH pada saat treatment. Dari hasil tersebut didapatkan bahwa pemilihan metode pengelolaan AAT yang tepat tergantung pada tingkat efesiensi dalam pengolahan sifat kimia air termasuk pH, konsentrasi logam dan sulfat dalam meninimalisir biaya dan resiko pada lingkungan.

Kata Kunci: Air asam tambang, Alternatif aktif, Alternatif pasif

Referensi

[1] RoyChowdhury, A., Sarkar, D., & Datta, R. (2015). Remediation of acid mine drainage-impacted water. Current Pollution Reports, 1(3), 131-141.
[2] Bell, F. G., Hälbich, T. F. J., & Bullock, S. E. T. (2002). The effects of acid mine drainage from an old mine in the Witbank Coalfield, South Africa. Quarterly Journal of Engineering Geology and Hydrogeology, 35(3), 265-278.
[3] Hesketh, A. H., Broadhurst, J. L., & Harrison, S. T. L. (2010). Mitigating the generation of acid mine drainage from copper sulfide tailings impoundments in perpetuity: A case study for an integrated management strategy. Minerals Engineering, 23(3), 225-229.
[4] Skousen, J., Politan, K., Hilton, T., & Meek, A. (1990). Acid mine drainage treatment systems: chemicals and costs. Green Lands, 20(4), 31-37.
[5] Onwardana, M. E., Rizni Andari, P., Tibri, T., & Ardiansyah, E. (2020). STUDI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KAPUR TOHOR (CaO) DAN SODA KAUSTIK (NaOH) PADA PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG. Saintek ITM, 33(1).
[6] Gautama, R. S. (2012). Pengelolaan air asam tambang. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
[7] Potgieter-Vermaak, S. S., Potgieter, J. H., Monama, P., & Van Grieken, R. (2006). Comparison of limestone, dolomite and fly ash as pre-treatment agents for acid mine drainage. Minerals Engineering, 19(5), 454-462.
[8] Henny, C., Ajie, G. S., & Susanti, E. (2010). Pengolahan air asam tambang menggunakan sistem “passive treatment”. In Dalam Prosiding Seminar Nasional Limnologi V (pp. 331-343).
[9] INDRA, H., LEPONG, Y., GUNAWAN, F., & ABFERTIAWAN, M. S. (2014). Penerapan Metode Active dan Passive Treatment Dalam Pengelolaan Air Asam Tambang Site Lati. Jurnal Ilmiah. Oktober.
[10] Sato, Y., Hamai, T., Hori, T., Habe, H., Kobayashi, M., & Sakata, T. (2018). Year-round performance of a passive sulfate-reducing bioreactor that uses rice bran as an organic carbon source to treat acid mine drainage. Mine Water and the Environment, 37(3), 586-594.
[11] Said, M. S., Nurhawaisyah, S. R., Juradi, M. I., Asmiani, N., & Kusuma, G. J. (2020). Analisis Kandungan Fly Ash Sebagai Alternatif Bahan Penetral Dalam Penanggulangan Air Asam Tambang. Jurnal Geomine, 7(3), 170.
[12] Vadapalli, V. R., Gitari, M. W., Petrik, L. F., Etchebers, O., & Ellendt, A. (2012). Integrated acid mine drainage management using fly ash. Journal of Environmental Science and Health, Part A, 47(1), 60-69.
[13] Adha, C. W., Ramli, M., & Thamrin, M. (2018, January). ANALISIS EFEKTIVITAS KAPUR TOHOR DAN ZEOLIT UNTUK PENINGKATAN pH DAN PENURUNAN KANDUNGAN LOGAM Fe DAN Cu PADA PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi, Inovasi dan Aplikasi di Lingkungan Tropis (Vol. 1, No. 1, pp. 43-51).
[14] Wolkersdorfer, C. (2008). Water management at abandoned flooded underground mines: fundamentals, tracer tests, modelling, water treatment. Springer Science & Business Media.
[15] Taylor, J., Pape, S., & Murphy, N. (2005, August). A summary of passive and active treatment technologies for acid and metalliferous drainage (AMD). In Fifth Australian workshop on acid drainage (Vol. 2931).
[16] Bhattacharya, J., Ji, S. W., Lee, H. S., Cheong, Y. W., Yim, G. J., Min, J. S., & Choi, Y. S. (2008). Treatment of acidic coal mine drainage: design and operational challenges of successive alkalinity producing systems. Mine Water and the Environment, 27(1), 12-19.
[17] Skousen, J., Hilton, T., & Faulkner, B. (1996). Overview of acid mine drainage treatment with chemicals. Green Lands, 26(3), 40-49.
[18] Kiswanto, K., Wintah, W., & Rahayu, N. L. (2020). ANALISIS LOGAM BERAT (Mn, Fe, Cd), SIANIDA DAN NITRIT PADA AIR ASAM TAMBANG BATU BARA. JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN, 18.
Diterbitkan
2020-10-27