Analisa ANALISA STRUKTUR MIKRO, KANDUNGAN LIGNIN DAN HEMISELULOSA SERAT PELEPAH SAWIT AKIBAT PERLAKUAN ALKALI

ANALISA STRUKTUR MIKRO, KANDUNGAN LIGNIN DAN HEMISELULOSA SERAT PELEPAH SAWIT AKIBAT PERLAKUAN ALKALI

  • Hendriwan Fahmi Institut Teknologi Padang
  • syaiful malik jenifer institut teknologi padang
  • anrial anrinal institut teknologi padang
Kata Kunci: kandungan lignin

Abstrak

Penggunaan serat alam serat pelepah sawit dalam pembuatan material komposit mempunyai keunggulan tersendiri,

antara lain kekuatan spesifik dan modulusnya yang tinggi, harga rendah, densitas rendah,emisi popolasi yang lebih rendah dan biasa atau dapat di daur ulang. Pembuatan material dimulai dari pembusukan serat pelepah sawit secara alami. Setelah pelepah sawit membusuk, dilakukan proses pengambilan serat menggunakan sikat kain atau dipukul- pukul ke papan agar kotorannya hilang agar mendapatkan serat yang terbaik. Selanjutnya serat direndam pada larutan NaOH 5% selama 1,2,3,4 jam dan tanpa perlakuan NaOH, setelah itu dikeringkan dengan menggunakan oven dengan suhu 105°C. Pengujian yang dilakukan kandungan Lignin dan hemiselulosa serta struktur mikro serat pelepah sawit dengan pengaruh perlakuan NaOH 5% dan tanpa perlakuan. Dari hasil pengujian didapatkan kandungan Lignin terendah perlakuan NaOH 5% selama 4 jam 22,1030 %, dan kandungan lignin tertinggi pada perlakuan NaOH 5% selama 1 jam 29, 8694%, dan Hemiselulosa tertinggi terdapat pada tanpa perlakuan NaOH yaitu 26,6343% serta yang terendah pada perlaukan NaOH selama 1 jam 22,1164%. Serta hasil penelitian struktur mikro Struktur mikro serat pelepah sawit tanpa perlakuan dan dengan perlakuan NaOH 5% selama 1,2,3, dan 4 jam terdapat adanya rongga-rongga pada serat. Semakin lama perlakuan, rongga-rongga menjadi semakin terbuka

Referensi

[1] Afrilla, N., HS, I., & Bahruddin. (2018). Sifat dan Morfologi Wood Plastic Composite Berbasis Pelepah Sawit dan
Polyethylene dengan Kompatibilizer Maleic Anhydride dan Inisiator Dicumyl Peroxide. 5(2), 1–7.
[2] Devi, Astutik, D., Cahyanto, M. N., & Djaafar, T. F. (2019). Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosiste. Jurnal Ilmiah
Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No.2, September 2019., 7(2), 273–282.
[3] Elda Nurnasari dan Nurindah. (2017). Karakteristik Kimia Serat Buah, Serat Batang, dan Serat Daun. 9(2), 64–72.
[4] Hermiati, E., Risanto, L., Anita, S. H., Aristiawan, Y., Sudiyani, Y., Hanafi, A., & Abimanyu, H. (2014). Sakarifikasi Serat Tandan Kosong Dan Pelepah Kelapa Sawit Setelah Pretreatmentmenggunakan Kultur Campuran Jamur Pelapuk Putih Phanerochaete chrysosporium DAN Trametes versicolor. Penelitian Hasil Hutan, 32(2), 111–122.
[5] Khalil, H. P. S. A., Jawaid, M., Hassan, A., Paridah, M. T., & Zaidon, A. (2016). Oil Palm Biomass Fibres and Recent
Advancement in Oil Palm Biomass Fibres Based Hybrid Biocomposites.
[6] Kondo, Y., & Arsyad, M. (2018). Analisis Kandungan Lignin , Sellulosa , dan Hemisellulosa. 5(2), 94–97.
[7] Kondo, Y., & Arsyad, M. (2018). Efek Perendaman Alkali Terhadap Kandungan Lignoselulosa Serat Sabut Kelapa. 40 –44. [8] Krismawati, Reni, Rizky Ahdia. (2013). Pengolahan Efluen Pond Fakultatif Anaerobik Ipal Industri Kelapa Sawit secara Fakultatif Anaerobik Fitoremediasi sebagai Preatment Media Tumbuh Algae.Jurnal Teknologi kimia dan industri.
Semarang: Universitas Diponegoro
[9] Nur Kadim, Lina Arliana. (2014). Analisa Hubungan Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual Minyak Kelapa Sawit Pada Pt. Langkat Nusantara Kepong PKS Padang Brahrang. Informasi dan TeknologiIlmiah, ISSN : 2339- 210X. Purwanto, D. (2011). Arang Dari Limbah Tempurung Kelapa Sawit ( Elaeis Guineensis Jacq ) ( Charcoal From Palm Shell Waste ). 57–
66.
[10] Pratama, R. D., Farid, M., & Nurdiansah, H. (2017). Pengaruh Proses Alkalisasi terhadap Morfologi Serat Tandan Kosong
Kelapa Sawit untuk Bahan Penguat Komposit Absorbsi Suara. Jurnal Teknik ITS, 6(2), 250–254.
[11] Pradana, M. A., Ardhyananta, H., & Farid, M. (2017). Pemisahan Selulosa dari Lignin Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Proses Alkalisasi untuk Penguat Bahan Komposit Penyerap Suara. Teknik ITS, 6(2), 413–416.

Judul makalah singkat dan jelas (Penulis Pertama)
6 ISSN: 1907-5995

[12] Ramadan, A. (2019). Pengaruh Waktu Perlakuan Alkali (NaOH) Terhadap Kekuatan Tarik Serat Pelepah Sawit.
Semangun, H. (1996). Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
[13] Susilo, Y. D. (2017). Kandungan Selulosa, Hemiselulosa Dan Lignin Serat Sawit Hasil Fermentasi Jamur Pelapuk.
[14] Zulmanwardi, & Paramita, V. D. (2019). Proses Pembuatan Pulp Selulosa Dari Limbah Jerami Padi ( Oryza Satifa ). 2019,
70–75.
Diterbitkan
2020-10-28