Kajian Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kemandiriaan Ekonomi dan Sosial Budaya

  • Moh. Dika Dwijaya Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
  • Partama Misdiyanta
  • Laura Puspita Sari
Kata Kunci: Pertambangan, ekonomi, sosial, pengembangan, pemberdayaan

Abstrak

Area izin usaha pertambangan PT. XYZ salah satunya terletak diwilayah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Sebagai bentuk upaya mngurangi dampak kegiatan pertambangan perlu sehingga perlu adanya peran masyarakat untuk mendukung perusahaan dalam upaya mengurangi dampak negatif yang timbul. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Program  pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekaligus keberhasilan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat didua bidang yaitu kemandirian ekonomi dan sosial budaya. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada masyarakat disekitar wialayah pertambangan. Sampel diambil secara acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 90 responden. Metode pengujian sample dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu uji normalitas dan dilanjutkan dengan interpretasi skor untuk mengetahui sejauh mana program pengembangan dan pemberdayaan masyarakatyang telah dilakukan perusahaan. Hasil penelitian yang telah  menunjukkan bahwa Program dibidang kemmadirian ekonomi  mendapatkan kategori “cukup baik” dengan nilai 56.125 %,dan untuk dibidang sosial budaya memiliki hasil “cukup baik” dengan nilai 59.25%.

Kata kunci: Pertambangan, ekonomi, sosial, pengembangan, pemberdayaan

Referensi

[1] Asmeri, R., Alvionita, T., & Gunardi, A. (2017). CSR disclosures in the mining industry: Empirical evidence from listed mining firms in Indonesia. indonesian Journal of sustainability accounting and Management, 1(1), 16-22. Hair,JR.JosephF., Anderson,Rolph E.,Tatham, Ronald L.and Black, William.C. 1998. Multivariat Data Analysis. Prentice- Hall International, Inc.
[2] Nasdian, Fredian Tonny. 2006. Pengembangan Masyarakat (Community Development). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
[3] Pranoto, A. R., & Yusuf, D. (2014). Program CSR Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kemandirian Ekonomi Pasca Tambang di Desa Sarijaya. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 18(1), 39-50.
[4] Rangan, K., Chase, L. A., & Karim, S. (2012). Why every company needs a CSR strategy and how to build it.
[5] Rahmadani, R., Raharjo, S. T., & Resnawaty, R. (2018). Fungsi corporate social responsibility (CSR) dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Share: Social Work Journal, 8(2), 203-210.
[6] Riduawan, Sunarto. 2007. Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta
[7] Rosyida Isma, Fredian Tonny Nasdian. 2011. “Partisipasi Masyarakat Dan Stakeholder Dalam Penyelenggaraan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Dan Dampaknya Terhadap Komunitas Perdesaan." Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan 5.1. http://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/view/5832 diakses pada tanggal 20 Februari 2020
[8] Szczepankiewicz, E. I., & Mućko, P. (2016). CSR reporting practices of Polish energy and mining companies. Sustainability, 8(2), 126.
[9] Wardie, J., & Taufik, E. N. (2017). Kajian implementasi program CSR perusahaan perkebunan kelapa sawit kepada masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 1(1), 18-25.
[10] Woźniak, J., & Jurczyk, W. (2020). Social and environmental activities in the Polish mining region in the context of CSR. Resources Policy, 65, 101554.
Diterbitkan
2021-11-09