A COMPARISON OF METAL ELEMENTS ON LIMONITE AND SAPROLITE LAYERS IN NICKEL MINING FRONT IN HUKO-HUKO AREA, POMALAA DISTRICT, KOLAKA REGENCY

PERBANDINGAN UNSUR LOGAM PADA LAPISAN LIMONIT DAN SAPROLIT DI FRONT PERTAMBANGAN NIKEL DI DAERAH HUKO-HUKO KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA

  • Muhammad Jagad Sirollahi Liber Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Kata Kunci: Kata kunci: Endapan, Sebaran, Kandungan, Unsur logam, SEM-EDX.

Abstrak

ABSTRAK

Endapan nikel laterit khususnya lapisan limonit yang tertambang dijadikan sebagai produk sampingan yang tidak bernilai ekonomis, dimana material ini hanya dijadikan sebagai bahan penimbun jalan tambang atau ditumpuk dan dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan yang lebih lanjut. Sehingga perlu adanya penelitian untuk menentukan kandungan dan sebaran unsur logam di front pertambangan nikel pada lapisan liomonit di Desa Huko-Huko Kecamatan Pomalaa Kebupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan metode SEM-EDX (Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray) dengan hasil yang diperoleh dari analisa ke tujuh sampel yang diuji menggunakan alat SEM-EDX mendapatkan bahwa unsur yang paling tinggi dalam sampel material di front penambangan nikel adalah Fe sebesar 50,60 %, O sebesar 44,90 %, Al sebesar5,40 %, Cr sebesar 2,22%, Mn sebesar 1,63%, Mg sebesar 8,19%, Si sebesar 13,11%, dan Ni sebesar 2,27%.

Referensi

[1] Adi Maulana, 2017, Endapan Mineral, Yogyakarta 55599.
[2] Ahmad, W., 2006, Mine Geology, PT Inco, Sorowako.
[3] Ailin, Anastasia, Yarangga C., Danisworo A., dan Harjanto, 2017, Studi Grafit Berdasarkan Analisis Petrografi dan Sem/Edx pada Daerah Windesi Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat, Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
[4] Burger, P. A., 1996. Origins and Characteristic of Lateritic Deposits. Proseding nickel’96 PP 179 – 183 the australisian institute of mining and metallurgy. Meulbourne.
[5] Cahit, H., Selahattin, K., Necip G, Tolga Q, Ibrahim G, Hasan S, Osman P., 2017. Mineralogy and genesis of the lateritic regolith related Ni-Co deposit of the Çaldağ area (Manisa, western Anatolia), Turkey. Canadian Journal of Earth Sciense.
[6] Donald A. Singer, W. David Menzie, David M. Sutphin, Dan L. Mosier, and James D. Bliss, 2001. Mineral Deposit Density, U.S. Geological Survey, Reston, Virginia.
[7] Gentry, 1984. Mine Investment analisis, society of mining engineering. American institute of mining, metallurgical, New York, USA.
[8] Golightly, J, P., 1979. Nickeliferous Laterite Deposits, Economic Geology 75th Anniversary Volume, 710-735.
[9] Hall, R., dan Wilson, M.E.J., 2000, Journal of Asian Earth Sciences, Neogene Sutures In Eastern Indonesia, 18, 781-808.
[10] Julinawati, Niaci S., dan Sholih R.A., 2015, Karakterisasi Batuan Aceh MenggunakanScanning Electron Microscope –Energy Dispersive X-Ray (Sem-Edx) dan X-Ray Difraction (Xrd).
[11] Kurniadi, A., Rosana, F. M., Yuningsih, T. E., Pambudi, L., 2017. Karakteristik Batuan Asal Pembentukan Endapan Nikel Laterit Di Daerah Madang dan Serakaman Tengah. Padjadjaran Geoscience Journal, 1(2).
[12] Munasir. 2012. Uji Xrd dan Xrf Pada Bahan Mineral (Batuan dan Pasir) Sebagai Sumber Material Cerdas (CaCo3 dan SiO2). Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya. Surabaya ISSN: 2087-9946.
[13] Pusat Survey Geologi-Kementrian ESDM, Bandung, Jawa Barat 40122.
[14] Simanjuntak T.O, Surono, Sukidom, 1993, Peta Geologi Lembar Kolaka Sulawesi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
[15] Surono. 2010. Geologi Lengan Tenggara. Badan Geologi. Bandung
[16] UPT Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi Universitas Lampung, 2016, Scanning Electron Microscope (SEM-EDX).
Diterbitkan
2021-11-09