ANALISIS GENESA BATUAN BEKU BERSTRUKTUR KEKAR TIANG MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN DAN PETROGRAFI PADA DAERAH LEMAHABANG, DORO, PEKALONGAN, JAWA TENGAH

  • BAYU AJI SETIYAWAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
  • Oky Sugarbo Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Kata Kunci: Colonnade, Kekar Tiang, Pekalongan, Petrografi.

Abstrak

Fenomena objek geologi yang terbentuk berupa struktur kekar tiang di daerah Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu bentukan dari hasil aktivitas vulkanisme yang terjadi pada masa lampau. Masyarakat setempat berasumsi bahwa fenomena tersebut merupakan peninggalan purbakala berupa situs megalitikum, namun hal tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah melalui analisis karakteristik kekar tiang menggunakan data lapangan dan petrografi. Observasi dengan metode kuantitatif dan kualitatif terhadap sampel batuan di daerah penelitian, menunjukan bahwa batuan tersebut adalah andesit bertekstur afanitik-porfiritik dengan jenis colonnade serta bentukan segi 4-7 dengan diameter berkisar 30-87 centimeter. Kekar tiang di daerah penelitian memiliki dimensi tinggi 5-7 meter dengan arah orientasi vertikal (80-90â°) dan arah orientasi horizontal (0-30â°). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana struktur kekar tiang yang berada di daerah Lemahabang terbentuk, sehingga masyarakat tidak beranggapan bahwa fenomena geologi tersebut adalah sebuah candi.

Referensi

1. Condon, W.H., Pardyanto, L., Ketner. K.B., Amin. T.C., Gafoer. S., Samodra H. Peta Geologi Skala 1:100.000 Lembar Banjarnegara dan Pekalongan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi: Bandung. 1996.
2. Gray, N. H. Symmetry in a Natural Fracture Pattern: The Origin of Columnar Joint Networks. Pergamon Press Ltd. 1986.
3. Hetényi, G., Taisne, B., Garel, F., Médard, É., Bosshard, S. and Mattsson, H.B. Scales of columnar jointing in igneous rocks: field measurements and controlling factors. Bulletin of Volcanology, 74(2). 2012. 457-482.
4. Indradjaja, A. Jelajah Pusaka Alam dan Budaya, Lemahabang, Pekalongan. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. 2018.
5. Mackenzie, W.S., Donaldson, C.H., Guilford, C. Atlas of Igneous Rocks and their Texture. 1982.
6. O’Dunn, S., Sill, W.D. Exploring Geology. Introductory Laboratory Activities. 1986.
7. Van Bemmelen, R.W. The Geology of Indonesia, The Hague Martinus Nijhoff, Vol. 1A. 1949.
8. Wentworth, C.K. A scale of grade and class terms for clastic sediments. The journal of geology, 30(5). 1922. 377-392.
Diterbitkan
2021-11-09