Arsitektur Metafora Pada Perancangan Museum Tsunami di Pangandaran

  • WITA WIDYANDINI UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
  • FARYD ACHMAD MAULANA UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
  • YOHANA NURSRUWENING UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
Kata Kunci: Arsitektur Metafora, Museum Tsunami, Pangandaran, Perancangan

Abstrak

Peristiwa Gempa dan Tsunami Pangandaran pada 17 Juli 2006 menjadi momen yang tidak bisa terlupakan.  Untuk mengenang momen tersebut, maka dirancanglah Museum Tsunami Pangandaran sebagai monumen sejarah yang mempunyai fungsi sebagai wadah koleksi penyimpanan benda-benda peninggalan tsunami 2006, juga sebagai pusat pendidikan dan rekreasi di Kabupaten Pangandaran. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan Museum Tsunami Pangandaran ini adalah dengan menerapkan konsep arsitektur metafora.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan 3 cara pengumpulan data yang meliputi : observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.

Hasil penelitian adalah 1)  Museum Tsunami Pangandaran menggunakan analogi seperti gelombang air laut yang diambil berdasarkan ide dari kejadian tsunami yang penah melanda Kabupaten Pangandaran, 2) Penerapan konsep arsitektur metafora dapat dilihat dari bentuk fasade tampak, denah, warna bangunan, pola plafon, serta bentuk void pada interior Museum Tsunami Pangandaran.

Referensi

[1] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 2018. Diakses melalui https://cdn.bmkg.go.id/Web/Katalog-Tsunami-Indonesia-pertahun-416-2018.pdf, pada hari Senin, 22 Maret 2021.
[2] Maulana, Faryd Achmad. Perancangan Museum Tsunami Pangandaran Dengan Pendekatan Arsitektur Metafora. Tugas Akhir. Purwokerto: Universitas Wijayakusuma. 2021.
[3] Classe, Oliver. Encyclopedia of Literary Translation into English Vol 2. London: Fitzroy Dearborn Publishers. 2000.
[4] Yuda, Aditya. Museum Fotografi Jurnalistik Di Kota Malang, Tema : Arsitektur Metafora. Jurnal Pengilon. 2017; 1 (1): 1-8.
[5] Dafrina, Armelia. Penerapan Arsitektur Metafora Pada Museum Tsunami Aceh Di Banda Aceh. Jurnal Arsitekno. 2013; 2 (2): 1-8.
[6] Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta. 2012: 62-63.
[7] Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2014: 11.
Diterbitkan
2021-11-09